Tokyo (ANTARA News) - Kanselir Jerman Angela Merkel hari Rabu menyatakan pemerintahnya berusaha keras membebaskan warga tersanderanya di Afganistan sesudah Taliban melepaskan sebagian besar sanderanya, orang Korea Selatan. Pejuang garis keras itu menyergap insinyur Jerman tersebut lebih dari sebulan lalu, sehari sebelum pekerja bantuan Korea Selatan diculik dalam kejadian terpisah. "Pemerintah pusat Jerman akan melakukan yang dapat dilakukan untuk pembebasan sandera itu," kata Merkel dalam kunjungan ke Tokyo. "Warga Korea Selatan terculik sudah dibebaskan, tapi tidak ada perubahan dalam kebijakan Jerman. Yang penting ialah mencoba membebaskan yang diculik secepatnya," katanya pada temu pers bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Rudolf Blechschmidt (62 tahun) diculik di Afganistan selatan pada 18 Juli bersama lima orang Afgan dan mitra Jerman-nya. Mitra itu dibunuh sesudah jatuh sakit dan satu orang Afgan lari. Film video pekan lalu menunjukkan Blechschmidt, yang menyatakan dalam tidak sehat, dan keempat orang Afgan tersebut. Dalam rekaman ditayangkan televisi Afganistan itu, ia memohon bantuan agar dibebaskan. Ia tampak lemah dan pucat, dengan suara terbatuk-batuk mengatakan, "Saya dalam penjara," dan meminta pemerintah Afganistan dan Jerman membantu pembebasannya. "Saya telah berada di sini untuk waktu lama bersama Taliban," katanya dalam bahasa Inggris di video ditayangkan di Tolo itu, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007