Jakarta (ANTARA News) - Pelatih FC Schalke, Domenico Tedesco, menyebut gol Weston McKennie yang memastikan kemenangan 1-0 atas Lokomotiv Moskow dalam penyisihan Grup D Liga Champions sebagai hadiah dari permainan baik timnya sepanjang laga.

Setelah skor imbang tanpa gol hingga laga hampir usai, dua menit jelang waktu normal di Stadion Lokomotiv, Moskow, Rusia, Kamis dini hari WIB, McKennie berhasil menanduk bola sepak pojok demi memecah kebuntuan sekaligus memastikan kemenangan perdana Schalke di Liga Champions.

"Gol hanya soal waktu di babak kedua. Sebab kami menekan dan dominan," kata Tedesco dalam jumpa pers usai laga sebagaimana dikutip laman resmi Schalke.

"Gol Weston McKennie tak ubahnya hadiah dari permainan baik. Ia mungkin yang terbaik, tapi punya lompatan yang baik dan sundulan terarah," ujarnya menambahkan.

Tedesco mengakui lawan mereka, Lokomotiv, memiliki lebih banyak pengalaman di Liga Champions, karena itu ia senang timnya bisa menuntaskan tugas dengan baik kendati harus bermain jauh dari kandang.

Baca juga: Schalke pecundangi Lokomotiv berkat gol telat

Baca juga: Tuchel: Neymar salah satu pemain terbaik di Eropa


Ia juga menilai babak pertama situasi berbahaya bagi Schalke, sehingga sangat senang akhirnya bisa meraih tiga poin penuh pertama mereka di Liga Champions.

"Loko memiliki tim yang berpengalaman dan cerdik. Sehingga kami sangat puas bisa memenangi pertandingan ini," kata Tedesco.

Hasil itu membuat Schalke meraih dua kemenangan beruntun di semua kompetisi, setelah akhir pekan lalu mengalahkan FSV Mainz dengan skor serupa di Liga Jerman.

Berkat tambahan tiga poin, membuat Schalke untuk sementara naik ke puncak klasemen Grup D dengan raihan total empat poin, menantikan hasil laga lain antara Porto (1) kontra Galatasaray (3) rampung.

Baca juga: Neymar trigol, PSG hantam Red Star hingga babak belur

Baca juga: Hasil dan klasemen Grup E, Ajax dan Muenchen masih kuasai dua posisi teratas

Baca juga: Hasil dan klasemen Grup F, Lyon tertahan imbang tapi bertahan di puncak

Pewarta: ANTARA
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018