Jakarta (Antara News) - Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) terus berupaya mengejar target bauran energi terbarukan berbasis Palm Oil Mill Effluent (POME) atau limbah cair kelapa sawit, yang potensinya sangat besar di Indonesia.

Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE, Andriah Feby Misna mengungkapkan bahwa menurut data yang dimiliki pihaknya, dari luas lahan kelapa sawit di Indonesia yang sebesar 14 juta hektar, mampu menghasilkan 146 juta ton setiap tahun nya, kemudian diolah menjadi 35 juta ton Crude Palm Oil (CPO), dan 28,7 juta ton POME.

"Potensi listrik yang dapat dibangkitkan dari pabrik kelapa sawit bisa mencapai hingga 15 GW, dimana 1,5 GW dari POME, dan hingga saat ini baru sekitar 30 MW yang termanfaatkan," kata Feby dalam talkshow bertajuk 'Alternatif Pemanfatan Biogas Berbasis Limbah Cair Kelapa Sawit' di Jakarta, Kamis.

Dan dari 30 MW tersebut, sambung dia, ada yang on grid dan ada yang off grid. Dimana ada yang dimanfaatkan sendiri kemudian hasilnya dijual ke PLN, namun ada juga yang dibangun kemudian disambungkan ke PLN.

Feby berharap pihaknya bisa mengejar target yang ingin dicapai untuk Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) berbasis bioenergi pada tahun 2025 sebesar 5,5 GW. Hingga kini ada sekitar 1,8 GW PLT bio yang sudah terbangun, dimana 213,6 MW on grid dan 1643,9 MW off grid. Sementara untuk POME sekitar 22,8 MW on grid dan 9 MW off grid.

Dari target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen di 2025 yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, bioenergi diharapkan untuk berkontribusi sebesar 9,7 persen atau 23 MTOE (Metric Ton Oil Equivalent) dengan rincian sebesar 13,8 juta kiloliter Biofuels, 8,4 juta ton Biomasa, dan 489,8 juta M3 Biogas.

Oleh karenanya, talkshow ini diharapkan dapat menjadi sarana diskusi yang efektif bagi semua pemangku kepentingan untuk mendiskusikan alternatif pengembangan POME yang tidak hanya untuk listrik tetapi manfaat untuk produk-produk energi lainnya.

"Harapan dari kegiatan ini kita dapat melihat tantangan dan peluang kedepannya yang akan kita hadapi. Diharapkan ada masukan terkait langkah-langkah konkrit apa saja yang perlu diambil, sehingga kedepannya pemanfaatan limbah cair bisa lebih kondusif," ujar Feby.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018