Jakarta (ANTARA News) - Perkumpulan Industri Pertahanan Nasional (Pinhantanas) menggandeng akademisi dalam upaya mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri melalui peningkatan riset dalam industri tersebut.

"Kami ingin bekerja sama dalam bidang penelitian dan pengembangan, pembuatan prototipe, hingga produksi," kata Ketua Dewan Pengawas Pinhantanas, Connie Rahakundini Bakrie di Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakannya usai penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Indonesia (UI) dengan Pinhantanas di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Senin.

Dia mengatakan kerja sama antara pelaku industri dengan dunia akademis akan menjadi fondasi kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Connie mengatakan kerja sama antara industri pertahanan nasional dan kampus akan membantu tegaknya UU nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, khususnya terkait pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) strategis dan memperkuat kemampuan perkembangan teknologi perang.

"Kerja sama yang terjalin antara Pinhantanas sebagai pelaku industri dan Universitas Indonesia sebagai dunia akademis akan menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya.

Di satu sisi menurut dia, kerja sama ini memungkinkan Universitas Indonesia lebih cepat lagi mencapai targetnya sebagai kampus yang terdepan dalam applied science

Hal itu menurut dia karena semuanya akan terlibat langsung dalam proses penelitian dan pengembangan di dapur produksi industri pertahanan.

"Tidak hanya kampus sebagai lembaga, mahasiswa dan dosen pengajar bisa terlibat langsung dalam proses penelitian dan pengembangan di dapur produksi industri pertahanan. Akan ada banyak ilmu yang bisa diserap dari mitra industri pertahanan regional dan global," katanya.

Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia Rosari Saleh mengatakan kerja sama antara kampus dan Pinhantanas adalah wujud dukungan yang nyata pada kepentingan yang selaras dengan semangat meningkatkan serapan output industri dalam negeri untuk mengejar kemandirian industri pertahanan.

Menurut dia, keberadaan Pinhantanas merupakan sebuah terobosan untuk mendukung kemandirian alutsista secara sinergis mengisi peluang-peluang yang belum bisa dipenuhi oleh badan-badan negara.

"Sejauh ini, dukungan terhadap Pinhantanas datang dari berbagai kalangan, bukan dari kampus saja. Tapi dari Menteri Pertahanan, Panglima TNI, DPR, hingga lembaga finansial dan perbankan," ujarnya.
 
Dia berharap kerja sama Pinhantanas dengan UI bisa mengatasi soal penelitian dan pengembangan (litbang) karena kontribusi litbang yang paling dasar adalah menemukan kesalahan-kesalahan pokok yang harus dihindari sebelum memasuki fase produksi. 

Kontribusi litbang berikutnya adalah menemukan cara-cara optimalisasi sumber daya nasional yang dapat mencegah pengeluaran devisa dan lebih jauh lagi mencegah ketergantungan strategis.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018