Hanoi (ANTARA News) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membenarkan lima kasus orang tertular flu burung di Vietnam, empat di antara mereka meninggal, kata badan PBB itu dalam pernyataannya. Keempat orang tersebut, termasuk dua wanita, meninggal antara 21 Juni sampai 3 Agustus, sedangkan orang kelima adalah lelaki berumur 29 tahun, berhasil diselamatkan, katanya. Kelima kasus itu, yang telah dibenarkan sebelumnya oleh pengujian laboratorium yang bermarkas di Vietnam, berasal dari bagian utara negara tersebut. Dengan kejadian itu, jumlah manusia yang terinfeksi flu burung di negara-negara Asia Tenggara sejak 2003 menjadi 100, 46 di antaranya meninggal dunia. Tiga dari 64 provinsi di Vietnam, dua dia selatan delta Mekong dan satu di bagian utara - saat ini masih masuk dalam daftar daerah flu burung pemerintah, kata kementerian pertanian Jum`at. Selama tahun ini flu burung menginfeksi tujuh orang di Vietnam dan para pejabat mengatakan bahwa virus H5N1 akan kembali pada musim dingin, yang dimulai November. Virus H5N1 semula adalah virus burung/unggas, namun para pakar takut hal itu telah bermutasi ke dalam bentuk yang mudah menular dari orang ke orang dan menyebar ke seluruh dunia, menewaskan jutaan orang. Secara global, virus H5N1 telah membunuh 199 orang dari 327 kasus yang diketahui, menurut WHO. Ratusan juta burung/unggas telah tewas atau dimusnahkan karena virus ini, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007