Kontrak emas untuk pengiriman Desember naik 34,2 dolar AS atau 2,87 persen menjadi 1.227,6 dolar AS per ounce
Chicago (ANTARA News) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak hampir tiga persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan status sebagai salah satu aset safe-haven logam mulia yang menarik minat investasi di tengah penurunan tajam saham-saham AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 34,2 dolar AS atau 2,87 persen, menjadi ditutup pada 1.227,6 dolar AS per ounce.

Emas menguat karena pasar saham global menderita penurunan luas pada perdagangan Kamis (11/10), sebut Xinhua.

Indeks-indeks saham utama AS bergerak lebih rendah lagi pada Kamis (11/10), gagal pulih dari penurunan Rabu (10/10).

Saham-saham di Wall Street memperpanjang penurunan mendalam dalam perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), sehari setelah tiga indeks utama jatuh lebih dari tiga persen akibat kekhawatiran meningkatnya suku bunga dan penjualan saham-saham teknologi.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata utama saingannya, turun 0,29 persen menjadi 95,19 pada pukul 19.10 GMT.

Emas berjangka telah meningkat selama tiga hari berturut-turut, ditopang oleh pelemahan dolar AS dan saham-saham AS menderita kerugian terburuk dalam beberapa bulan terakhir.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 28 sen AS atau 1,95 persen, menjadi menetap di 14,606 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari 2019 menambahkan 19,3 dolar AS atau 2,33 persen, menjadi ditutup pada 846,6 dolar AS per ounce.

Baca juga: Bursa Wall Street perpanjang penurunan, indeks Dow merosot 545,91 poin
Baca juga: Pasar Wall Street terpuruk, harga emas naik
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018