Kairo (ANTARA News) - Presiden Mesir Hosni Mubarak berada dalam keadaan segar bugar, kata isterinya Suzanne Mubarak, berusaha mengkahiri spekulasi di media Mesir yang menyatakan pemimpin berusia 79 tahun itu kemungkinan sakit parah. "Kegiatan-kegiatan presiden tidak terhenti-- kesehatannya sangat baik," kata Suzanne Mubarak kepada stasiun televisi satelit Al Arabiya dalam pernyataan yang disiarkan Sabtu malam. Ia mengatakan orang yang menyebarkan rumor-rumor tentang kesehatannya harus mempertanggungjawabkan pernyataannya. Ia tidak menjelaskan lebih jauh. Mubarak, presiden Mesir yang paling lama memerintah sejak Mohamed Ali Pasha dalam abad ke-19 menjalankan masa jabatan ke limanya sebagai presiden. Banyak rakyat Mesir memperkirakan putranya Gamal Mubarak, 44 tahun akan menggantikan dia. Keluarga Mubarak membantah rencana penggantian itu. Dalam pekan belakangan ini, oposisi Mesir dan surat-surat kabar independen mengungkapkan kemungkinan presiden itu sakit setelah ia tidak hadir dalam sejumlah pertemuan reguler termasuk satu dengan para mahasiswa. Pemunculan Mubarak di televisi pemerintah yang meninjau sebuah proyek di Burg el Arab di pantai utara negara itu pekan lalu gagal untuk mengakhiri spekulasi itu. Mubarak membatalkan satu kunjungan, Sabtu untuk meninjau proyek-proyek di provinsi Sohag, yang direncanakan hari Minggu. Presiden membatalkan kunjungan pada Sabtu karena proyek-proyek di sana belum siap, kata satu sumber resmi kepada Reuters. Sumber-sumber pemerintah menuduh kelompok oposisi Persaudaraan Muslim menyebarkan rumor-rumor bahwa Mubarak sakit, kata surat kabar independen Al Masry Al Youm , Minggu. Persaudaraan Muslim meraih seperlima dari kursi di parlemen dalam pemilu tahun 2005. Pemerintah melakukan tindakan keras baru terhadap kelompok Islam itu untuk mencegahnya menimbulkan tantangan serius terhadap Mubarak.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007