Jakarta (ANTARA News) - PT Elnusa akan menggabungkan empat anak usahanya ke dalam induk perusahaan sebagai persiapan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang dijadwalkan Desember 2007. Dirut Elnusa Eteng A Salam di Jakarta, Senin, mengatakan, keempat anak usaha yang digabung adalah PT Elnusa Geosains, PT Elnusa Drilling Services, PT EWS Oilfield Serivices, dan PT Sinar Riau Drillindo. "Penggabungan ini akan membuat Elnusa lebih fokus ke bisnis jasa hulu minyak dan gas serta menjadikan perusahaan mampu memberikan jasa pelayanan hulu migas secara terintegrasi mulai dari survei seismik, pengeboran, produksi, dan jasa pendukung," katanya. Menurut dia, penggabungan tersebut akan menjadikan ekuitas perseoran meningkat menjadi Rp1 triliun, sehingga memberikan peluang mendapatkan akses keuangan yang lebih besar. Eteng menambahkan, dalam proses penggabungan tersebut, manajemen memilih langkah legal merger agar operasional tidak mengalami perubahan dan hambatan selama proses penggabungan. "Operasional tetap berjalan. Kami juga tidak akan melakukan PHK. Bahkan, kami menjamin karyawan mendapatkan manfaat lebih baik," ujarnya. Pendapatan usaha Elnusa tahun 2006 tumbuh 45 persen dari Rp1,29 triliun tahun 2005 menjadi Rp1,87 triliun. "Kami yakin dengan penggabungan usaha ini dan kecenderungan bisnis hulu migas yang tumbuh seiring tingginya harga minyak dunia, maka pendapatan perseroan akan tumbuh lebih besar lagi," ujar Eteng. Elnusa menargetkan, dapat meraih dana hingga 100 juta dolar AS dalam IPO sebesar 20 persen. Dana IPO akan dialokasikan untuk melunasi sebagian utang Elnusa dan juga pengembangan bisnis. Elnusa sudah menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter) dalam suatu proses tender. IPO Elnusa merupakan amanat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan 16 Juli 2007. Saat ini, saham Elnusa dimiliki Pertamina 51,38 persen, PT Tri Daya Esta 46,44 persen, PT Danareksa Daiwa NIF Ventures 1,94 persen, karyawan PT Elnusa 0,15 persen, Yayasan Hari Tua 0,07 persen dan Koperasi Karyawan Elnusa 0,01 persen.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007