Tapaktuan, Aceh (ANTARA News) - Sekawanan gajah liar kembali merusak puluhan hektar perkebunan kelapa dan kelapa sawit milik warga di Desa Naca Kecamatan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan, Selasa. "Tadi malam kawanan gajah yang diperkirakan lima ekor menghancurkan tanaman kelapa saya, selama ini kawanan gajah-gajah itu sudah semakin berani bahkan sudah memasuki perkampungan penduduk," kata Kepala Desa Naca, Ramli Hajnur di Naca sekitar 93 km arah timur kota Tapaktuan. Sebelumnya, Senin (20/8) Seorang warga Naca, Jailani Tjut (35), mengalami luka serius hingga harus menjalani operasi, akibat diinjak seekor gajah di desa tersebut sekitar pukul 17.00 WIB ketika sedang memupuk tanaman semangka di kebun miliknya. Menurut dia, kawanan gajah tersebut tidak hanya merusak kebun warga di desa Naca tetapi juga telah merusak perkebunan warga si Desa Jambo Papeun, Jambo Dalem dan Desa Pinto Rimba, Kabupaten Aceh Selatan. Sudah hampir sebulan terakhir sejumlah warga desa setempat melakukan penjagaan siang dan malam di kebun mereka, sebab warga baru menanam kembali kelapa sawit yang dihancurkan kawanan gajah pada April 2007. Ramli mengharapkan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Yayasan Leuser International (YLI) menurunkan tim untuk mengusir kawanan gajah liar dari permukiman penduduk agar kembali ke habitatnya, agar warga dapat dengan tenang melakukan aktifitas di kebun dan ladangnya. Selain itu, ia juga berharap BKSDA dan YLI segera membangun posko penanggulangan gajah yang telah dijanjikan kedua lembaga tersebut di Desa Naca guna menyelamatkan tanaman pertanian dan perkebunan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat didaerah itu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007