Kabul (ANTARA News) - Para penyerang bunuh diri meledakkan dua bom di Afghanistan, Selasa menewaskan tiga polisi, setelah selusin gerilyawan tewas dalam pertempuran Senin malam, kata pajabat militer AS. Sasaran dari seorang pembom itu adalah seorang pejabat provinsi yang sedang bepergian dalam sebuah kendaraan di provinsi tenggara, Paktika, satu pangkalan gerilyawan Taliban dekat perbatasan dengan Pakistan. Pejabat itu selamat, tapi seorang polisi yang mengawalnya tewas dan dua lainnya cedera, kata seorang pejabat provinsi itu. Dalam serangan kedua di provinsi Kundur yang relatif aman, pembom meledakkan sebuah bom yang disimpan di mobil ketika polisi mengejar dia, kata gubernur provinsi itu. "Polisi sedang mengejar pembom itu ketika ia meledakkan bom-bom. Dua polisi tewas dan tiga lainnya cedera," kata gubernur provinsi Kundur, Mohammad Omar. Tidak ada segera yang mengaku bertanggungjawab atas serangan bom itu. Di tempat terpisah, lebih selusin gerilyawan tewas di provinsi Kandahar dalam pertempuran lima jam dengan pasukan Afghanistan dan koalisi, kata militer yang dipimpin AS dalam sebuah pernyataan, Ini adalah yang terbaru dalam rangkaian bentrokan senjata di wilayah selatan yang didominasi Tallban dalam pekan-pekan belakangan ini di mana militer yang dipimpin AS mengatakan pasukan koalisi membunuh ratusan gerilyawan. Taliban mengaku ada korban di pihaknya, tapi mengatakan angka yang dolaporkan oleh militer tidak benar. Aksi kekerasan meningkat dalam 19 bulan belaknagan ini di Afghanistan, periode paling berdarah sejak pasukan pimpinan AS mengguligkan pemerintah Taliban tahun 2001 untuk membalas serangan-serangan di AS pada 11 September 2001. Lebih dari 7.000 orang tewas selama periode itu, demikian laporan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007