Yilan, Taiwan (ANTARA News) - Sistem kendali kecepatan tak berfungsi ketika sebuah kereta di Taiwan mengalami kecelakaan dan mengakibatkan 18 orang tewas dan 187 menderita luka-luka dalam kecelakaan terburuk di pulau itu dalam beberapa dekade, kata seorang kepala penyelidik, Selasa, seperti dilaporkan Reuters.

Sejauh ini, belum jelas apakah sistem itu, yang disebut perlindungan kereta otomatis, memang tak berfungsi atau telah dimatikan secara manual sebelum kecelakaan terjadi pada Ahad, kata Wu Ze-cheng, kepala tim investigasi pimpinan pemerintah, kepada Reuters.

"Kalau kereta itu bergerak di atas batas kecepatan, sistem yang ada secara otomatis memperlembat kecepatan. Tampaknya sistem tak berfungsi. Mengapa? Kami perlu mengadakan penyelidikan lagi," kata Wu.

Baca juga: Kecelakaan kereta Taiwan tewaskan sedikitnya 18 orang, lukai 160

Kereta tersebut meluncur keluar dari jalurnya di tikungan saat melaju dalam kecepatan 140 km per jam, di atas batas kecepatan 74 km per jam, ujar Wu.

Ia mengatakan penyelidikan lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.

Masinis kereta itu, You Zhen-zhong, 48 tahun, dikenakan jaminan senilai 500.000 dolar Taiwan (16.167 dolar AS) pada Selasa setelah ditahan untuk penyelidikan, menurut Pengelola Kereta Taiwan.ian

You dirawat di rumah sekit setelah kecelakaan tersebut di Yilan, kawasan pegunungan di bagian timur laut Taiwan.

Rekaman data kereta, yang antara lain berisi informasi tentang kecepatan, telah diserahkan ke tim jaksa penuntut untuk diperiksa.

Kecelakaan kereta tersebut adalah yang paling mematikan di Taiwan sejak tabrakan tahun 1981, yang menewaskan 30 orang.

Baca juga: Belum ada laporan WNI jadi korban kecelakaan KA di Taiwan

Editor: Mohamad Anthoni

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018