Jakarta  (ANTARA News) - Kementerian Sosial telah menyerahkan 16 nama calon pahlawan nasional kepada Presiden Joko Widodo melalui Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

"Kami sudah menggodok nama-nama calon pahlawan, sebanyak 16 nama. Kami yakin mereka adalah figur yang memang pantas mendapatkan penghargaan dari negara atas jasa-jasanya," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, di sela-sela kunjungannya ke Museum Kebangkitan Nasional (Gedung Stovia), Jakarta, Kamis.

Mensos dalam keterangannya memastikan proses seleksi terhadap nama-nama tersebut yang sebagian besar berasal dari warga sipil itu berlangsung sangat ketat dan mempertimbangkan berbagai masukan.

Karena itu, ia yakin nama-nama yang diajukan merupakan tokoh yang pantas mendapatkan gelar pahlawan.

"Untuk dari jenis kelamin saya tidak tahu persis komposisinya. Tapi memang ada tokoh perempuan dari Sumatera Barat," kata Mensos.

Tokoh-tokoh yang diusulkan mewakili keberagaman Indonesia, misalnya dari aspek geografis, mereka ada yang dari Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan sebagainya.

Kunjungan Mensos ke Museum Kebangkitan Nasional merupakan kegiatan bertajuk "Wisata Sejarah", yakni bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan 2018.

Melalui Wisata Sejarah, diharapkan meningkatkan dan mempertebal rasa cinta Tanah Air dan kebangsaan. Rencana mengunjungi situs kepahlawanan, diharapkan dapat mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan serta cinta Tanah Air, yang mungkin mulai luntur. Hal ini sejalan dengan tema Hari Pahlawan 2018, yakni "Semangat Pahlawan di Dadaku".

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2018, kegiatan di Gedung Stovia tersebut diikuti peserta 150 siswa sekolah menengah atas sederajat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Baca juga: Kemensos serahkan 100 arsip kepahlawanan ke Arsip Nasional
 Baca juga: Presiden tindak lanjuti usulan pahlawan Aktivis 98

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018