Saya dan Menteri Denis Manturov sepakat untuk terus bekerja sama menyusun langkah strategis untuk meningkatkan nilai perdagangan di masa mendatang...
London (ANTARA News) - Menko Perekonomian Darmin Nasution bersama Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Denis Manturov,
membahas sejumlah program strategis khususnya kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan teknik, dalam Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-12 Kerja Sama Perdagangan, Ekonomi dan Teknik Indonesia-Rusia di Moskow, Jumat (26/10).

Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antaranews London, Sabtu, mengatakan Rusia merupakan salah satu mitra penting Indonesia. Bidang-bidang kerja sama yang dibicarakan dalam SKB mulai dari perdagangan, industri, investasi, energi termasuk energi nuklir untuk tujuan damai, transportasi dan infrastruktur, teknologi informasi dan telekomunikasi, perbankan dan keuangan, hingga antariksa.

Selain itu, juga dibahas kerja sama kebudayaan dan pariwisata, ilmu pengetahuan dan pendidikan, kesehatan, kelautan, perikanan dan pertanian, standardisasi, serta kerja sama antara kota/provinsi dan kamar dagang kedua negara.

"Saya dan Menteri Denis Manturov sepakat untuk terus bekerja sama menyusun langkah strategis untuk meningkatkan nilai perdagangan di masa mendatang dan investasi, sehingga hubungan ekonomi kedua negara semakin meningkat," ujar Darmin Nasution.

Dalam SKB ini, Darmin Nasution menekankan pentingnya perluasan akses pasar bagi produk dan komoditas pertanian dan perikanan Indonesia ke Rusia, peningkatan investasi Rusia di Indonesia khususnya di bidang infrastruktur dan energi. Darmin Nasution juga menggarisbawahi perlunya percepatan negosiasi perdagangan bebas Indonesia dengan Eurasian Economic Union (EAEU).

SKB merupakan salah satu mekanisme peningkatan kerja sama bilateral Indonesia dengan Rusia. Pada SKB ini Delegasi Indonesia dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution didampingi Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, Wahid Supriyadi, dan anggota delegasi dari berbagai lembaga pemerintah, antara lain Kementerian Luar Negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian, Bank Indonesia, beberapa BUMN, seperti Antam dan PLN, serta KADIN.

Delegasi Rusia dipimpin Menperindag Denis Manturov didampingi para pejabat pemerintah terkait dan pelaku bisnis.

SKB ke-12 diselenggarakan pada 25-26 Oktober 2018. SKB didahului dengan pertemuan kelompok kerja bidang energi, perbankan dan keuangan, pertemuan tim ahli (expert meeting), pertemuan bilateral Menko Darmin Nasution dengan Menteri Denis Manturov, dan sidang pleno sebagai acara puncaknya. Sebelumnya telah diselenggarakan juga pertemuan kelompok kerja bidang perdagangan, investasi dan industri, transportasi dan infrastruktur.

Untuk lebih mengintensifkan kerja sama kedua negara, pada SKB ke-12 disepakati pembentukan tiga kelompok kerja lagi, yaitu bidang perbankan dan keuangan, kelautan dan perikanan, dan pertanian.

Kesepakatan kerja sama Indonesia dan Rusia dalam SKB ke-12 ini dituangkan dalam Agreed Minutes of the Twelfth Session of Intergovernmental Indonesian-Russian Joint Commission on Trade, Economic and Technical Cooperation yang ditandatangani Menko Darmin Nasution dan Menteri Denis Manturov.

Di tengah kondisi ekonomi global kurang stabil, nilai perdagangan Indonesia dan Rusia masih menunjukan peningkatan. Menurut statistik perdagangan Indonesia, nilai total perdagangan bilateral Indonesia dan Rusia tahun 2017 mencapai 2,52 miliar dolar AS atau naik sebesar 19,43 persen dari tahun 2016 yang tercatat sebesar 2,11 miliar dolar AS. Sementara data perdagangan Rusia menurut Federal Custom mencapai 3,27 miliar dolar AS atau naik 25 persen.

Di bidang investasi, berdasarkan catatan BKPM Indonesia, realisasi investasi Rusia di Indonesia dalam lima tahun terakhir masih mengalami fluktuasi. Tahun 2017 Rusia menempati peringkat ke-38 dalam daftar negara mitra yang berinvestasi di Indonesia dengan nilai sebesar 7,4 juta dolar AS dalam 62 proyek atau meningkat 34,6 persen dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 5,5 juta dolar AS dalam 31 proyek.

Di sektor pariwisata, wisatawan Rusia ke Indonesia tahun 2017 sebanyak 110.500 orang, meningkat 37,28 persen dari tahun 2016.

Wisatawan Rusia ke Indonesia diperkirakan meningkat dengan rencana adanya penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar yang dimulai 28 Oktober mendatang oleh maskapai Rusia, Rossiya Airlines, yang merupakan anak perusahaan Aeroflot.

Sementara itu, untuk lebih meningkatkan people-to-people contact, promosi Indonesia, pengembangan pariwisata dan perdagangan, setiap tahun sejak tahun 2016 di Moskow diselenggaran Festival Indonesia.

Baca juga: Vladimir Putin rencanakan bertemu Jokowi

Baca juga: 2500 warga Rusia padati festival Indonesia di Moskow



 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018