Jakarta (ANTARA News) - Asisten Manajer Lion Air Group Tri Siswoyo menyampaikan pendataan keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dipusatkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Keluarga yang datang dari luar Jawa, khususnya Bangka Belitung, ataupun Sumatera Utara, dan wilayah lain akan diberangkatkan oleh Lion Air menggunakan bus dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng ke Pusat Krisis di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Proses pendataan, kata Tri, telah dilakukan sejak Senin malam dan masih berlanjut hingga hari Selasa.

Ia menyampaikan pihak keluarga dan kerabat yang melapor hanya perlu mengisi formulir yang disediakan petugas, berisi nama korban, dan kontak yang dapat dihubungi oleh petugas.

Formulir yang diisi oleh keluarga nantinya akan dicocokkan oleh petugas dari Jasa Raharja agar tidak ganda/dobel.

Selepas melapor, Tri menyampaikan, Lion Air akan mengarahkan keluarga untuk mendatangi Rumah Sakit Polri Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur, ataupun beristirahat di hotel yang disediakan petugas.

Sejak Senin malam hingga Selasa pukul 11.00 WIB, Tri mengatakan sebanyak 110 keluarga dari 87 penumpang telah melapor ke pusat krisis di Bandara Halim Perdanakusuma.

Namun, ia mengatakan, jumlah itu akan terus bertambah, mengingat pihaknya mendirikan empat posko di Bandara Halim Perdanakusuma, Hotel Ibis Cawang, RS Polri Kramat Jati dan Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta.

Pesawat Lion Air JT 610 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 6.10 WIB, dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang,Bangka Belitung pada pukul 7.10 WIB. Pesawat tersebut mengangkut total 189 penumpang, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.

Hingga saat ini, regu Badan Pencarian dan Penyelamat Nasional (Basarnas) masih melakukan pencarian dan evakuasi di lokasi jatuhnya pesawat.
 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2018