Kami merasa kehilangan karena seperti biasanya dia (almarhum) hanya salim untuk berpamitan
Sukabumi (ANTARA News) - Korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan laut Karawang yakni Rumadhi Ramdhan (40) dua pekan sebelum terjadi kecelakaan maut tersebut sempat menengok dan mengujungi orang tuanya yang tengah sakit di Sukabumi, Jawa Barat.

"Sekitar dua pekan lalu Rumadhi sempat pulang ke Sukabumi tepatnya ke Kampung Cipanggulaan, Rt 11/03, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi dan menengok serta menemani ibunya yang tengah sakit dan dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak," kata kakak ipar korban, Yanti.

Menurutnya, sebelum mengalami kecelakaan maut tersebut Rumadhi tidak menunjukan gelagat yang aneh dan sama seperti biasa. Namun ada yang berbeda, saat hendak pulang ke Cileubut, Bogor, ayah tiga anak ini sempat mencium dan memeluknya, karena biasanya jika pamit hanya cium tangan saja.

Tapi saat itu dirinya tidak menaruh curiga atau merasakan ada yang aneh. Sehingga saat mengetahui adik iparnya itu ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air rute Soekarno-Hatta-Pangkal Pinang keluarga tidak menyangka dan hanya bisa berdoa untuk mendapatkan yang terbaik.

Hingga kini keluarga masih merasakan bahwa Rumadhi masih ada di rumah, ia pun tidak henti-hentinya meneteskan air mata dan berdoa agar adik iparnya itu ada keajaiban walaupun sangat kecil kemungkinan untuk selamat.

"Sebelum pulang adik ipar saya itu bilang, katanya ada pekerjaan di Bangka Belitung karena memang merupakan pemasok alat berat dan listrik. Kami merasa kehilangan karena seperti biasanya dia (almarhum) hanya salim untuk berpamitan," ujarnya.

Yanti mengatkan Rumadhi merupakan sosok yang tegas dan tidak pernah mengeluh dalam melakukan berbagai pekerjaan, tapi tetap baik kepada siapapun. Sekarang kakak korban dan keluarganya sudah berangkat ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati dan jika sudah ditemukan ingin jasadnya dikuburkan di Sukabumi.

Informasi yang dihimpun,Rumadhi mempunyai seorang istri yakni R Trisnawati (40) dan mempunyai tiga orang anak, dua diantaranya lelaki dan satu lagi perempuan.*


Baca juga: Hingga Selasa sore, sudah tercatat 185 Data Antemortem JT 610

Baca juga: Menhub kunjungi posko evakuasi JICT 2



 

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018