Jakarta (ANTARA News) - Asisten Manajer Lion Air Group Tri Siswoyo di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya menyediakan psikolog dan pendamping untuk keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. 

Psikolog dan pendamping tersebut disiagakan di Hotel Ibis Cawang, dan dapat dimanfaatkan oleh keluarga korban selama masa pencarian dan evakuasi pesawat Lion Air JT 610 masih berlangsung di perairan Tanjung Kawarang. 

Di samping psikolog, Lion Air juga menyediakan fasilitas tiket pesawat pulang-pergi (PP), penginapan, serta uang saku bagi keluarga selama menetap di Jakarta untuk menanti informasi mengenai korban. 

Hingga hari ketiga masa pencarian dan evakuasi, keluarga dari 179 penumpang pesawat telah melapor dan menyerahkan data ke pihak pusat krisis di Bandara Halim Perdanakusuma, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, dan Hotel Ibis Cawang, tempat sebagian besar keluarga korban menginap. 

Sementara itu, Tri menyampaikan, sebagian besar keluarga kru pesawat yang terdiri atas satu pilot, satu kopilot, enam pramugari aktif, dan tiga awak kabin masa percobaan, langsung mendatangi RS Polri Kramat Jati dan Kantor Operasional Lion Air Group (LOC) di Kota Tangerang. 

Mulai Rabu siang, pusat data dan informasi mengenai korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dipusatkan di RS Polri Kramat Jati dan Hotel Ibis Cawang. 

Pasalnya, pusat krisis di Bandara Halim Perdanakusuma yang mulanya jadi pusat pendataan telah beralih fungsi menjadi posko untuk koordinasi logistik dan distribusi personel. 

Walau demikian, petugas pusat krisis di Bandara Halim Perdanakusuma tetap terbuka terhadap laporan yang masuk, tetapi bagi pelapor akan langsung diarahkan ke Hotel Ibis Cawang. 

Saat ini, tim pencarian dan evakuasi gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) masih melakukan pengumpulan puing di perairan sekitar Tanjung Karawang. 

Sementara itu, sebagian besar keluarga korban banyak menginap di Hotel Ibis Cawang, dan beberapa ada di Hotel Fiducia, dan Hotel Alia. 

"Untuk jumlah pasti anggota keluarga di Jakarta kami belum menghitung jumlahnya, tetapi yang jelas ada 75 kamar yang dibuka di Hotel Ibis Cawang, 20 di Hotel Fiducia, dan 20 di Hotel Alia," sebut Tri saat ditemui di pusat krisis Lion Air JT 610, Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu.

Baca juga: KRI Rigel-933 terus cari bangkai pesawat Lion Air
Baca juga: Media diharapkan tidak ekspos potongan tubuh korban Lion Air
Baca juga: Keluarga korban Lion tetap dilayani di Halim

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018