Washington (ANTARA News) - Putra mendiang wartawan Jamal Khashoggi pada Minggu meminta jasad ayah mereka dikembalikan.

Mereka juga mengatakan ingin kembali ke Arab Saudi untuk memakamkan jenazah sang ayah.

Dalam wawancara dengan CNN, Salah dan Abdullah Khashoggi mengatakan bahwa tanpa jasad ayah, pihak keluarga tidak akan mampu menjalani rasa duka serta menghadapi beban perasaan atas kematian ayah mereka.

"Ini bukan keadaan biasa, sama sekali bukan kematian biasa. Yang kami inginkan sekarang adalah memakamkannya di Al-Baqi di Madinah bersama seluruh keluarganya," kata Salah Khashoggi merujuk pada tempat pemakaman di salah satu kota Saudi.

"Saya sudah membicarakan masalah itu dengan pihak berwenang Saudi dan saya hanya bisa berharap bahwa itu segera terwujud," katanya.

Jamal Khashoggi, penulis kolom "Washington Post", yang kerap mengkritik pemerintah Saudi serta penguasanya, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, terbunuh setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.

Pihak berwenang Saudi mengakui bahwa Khashoggi dibunuh secara berencana. Pengakuan itu adalah perubahan dari pernyataan sebelumnya bahwa kematian Khashoggi tidak direncanakan.

Pejabat Turki serta sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat mengatakan bahwa Putra Mahkota Mohammed memberikan perintah untuk membunuh Khashoggi. Riyadh membantah tuduhan tersebut.

Jasad Khashoggi belum ditemukan dan pihak berwenang Saudi sedang menjalankan penyelidikan resmi.

Miliarder Arab Saudi yang juga pengusaha tingkat dunia, Pangeran Alwaleed bin Talal, mengatakan pada Minggu bahwa penyelidikan itu akan membebaskan sang pemimpin Saudi dari tuduhan.

Salah Kashoggi pada 24 Oktober bertemu dengan Putra Mahkota serta Raja Salman di Riyadh untuk menerima ucapan duka cita. Ia datang bersama para anggota keluarga Khashoggi lainnya.

Salah berangkat ke Washington satu hari kemudian dan wawancaranya dengan CNN merupakan pernyataan terbuka pertamanya sejak itu.

Salah mengatakan Raja Salman memberikan jaminan kepadanya bahwa orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi akan diadili.

"Kami hanya ingin memastikan bahwa dia beristirahat dengan damai," kata Salah mengacu kepada ayahnya.

"Hingga saat ini, saya masih belum percaya bahwa dia sudah meninggal. Hati saya belum bisa menerima ini," katanya.

Ia menambahkan bahwa ada banyak informasi yang salah soal bagaimana kematian Khashoggi terjadi.

Salah mengatakan tuduhan bahwa ayahnya merupakan pendukung organisasi Ikhwanul Muslimin adalah tudingan yang tidak benar.

Ketika ditanya seperti apa Khashoggi di matanya, Salah menjawab, "Ia adalah sosok moderat yang memiliki nilai-nilai sama dengan semua orang ... sosok yang mencintai negaranya, yang sangat percaya akan negara dan potensinya."

"Jamal tidak pernah menjadi pembangkang. Ia percaya pada Kerajaan... dan ia percaya pada transformasi, yang sedang berjalan," katanya.

Baca juga: Turki: Penyidik kemungkinan temukan apa yang terjadi atas jasad Khashoggi
Baca juga: Tunangan Khashoggi kecewa terhadap Trump soal pembunuhan di Konsulat Saudi


 
Sumber: Reuters
Editor: Tia Mutiasari/Boyke Soekapdjo

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018