Jakarta News (ANTARA) - Bank BRI selama periode Januari hingga Agustus 2007 telah menyalurkan Rp8,6 triliun kredit bagi usaha di bidang waralaba. "Saat ini kredit yang 'existing' tercatat Rp8,6 triliun, ya kita harap sampai akhir tahun ini mencapai Rp10 triliun," kata Kepala Divisi Kredit Retail BRI, Don Simatupang, di sela-sela acara "Indonesia Franhchise Of The Year" di Jakarta, Jumat. Ia menambahkan potensi kredit untuk waralaba saat ini belum optimal digarap. "Saat ini ada sekitar 10 ribu outlet waralaba yang tersebar terutama di Pulau Jawa yang belum tergarap optimal," katanya. Selain itu, ia mengemukakan, ada 95 persen waralaba yang ada di Indonesia meraih sukses. "Dari angka itu bisa dibayangkan resiko bisnisnya yang lebih kecil," katanya. Untuk itu menurut dia, pihaknya lebih serius menggarap bisnis waralaba. "Saat ini kita lebih serius menggarap bisnis ini, dilihat dari potensinya yang masih terus berkembang, apalagi Pulau Luar Jawa belum banyak tersentuh bisnis ini, sehingga masih banyak potensi yang bisa digarap," katanya. Salah satu bukti keseriusan BRI menggarap waralaba yakni keikutsertaannya dalam berbagai acara waralaba termasuk ikut mendukung perhelatan penghargaan waralaba terbaik di Indonesia. "Kita masuk disini untuk mendukung perkembangan waralaba dan juga menggali potensi bisnis di waralaba," katanya. Ia mengatakan saat ini BRI menawarkan bunga kredit di sekitar 13,5 persen untuk kredit waralaba tersebut. "Bunga ini bisa turun bisa naik, tergantung pada jumlah pinjaman serta kondisi lainnya," katanya. Sedangkan untuk penyaluran kreditya, ia mengatakan pihaknya tidak membatasi jumlahnya. "Ada yang sampai Rp700 juta tapi ada juga yang di bawah seratus juta," katanya. Saat ini menurut dia, diharapkan kredit untuk waralaba bisa tumbuh 20 persen. "Total kredit hingga akhir tahun di perkirakan Rp100 triliun dan 86 persennya (Rp86 triliun) untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dari UMKM tersebut 20 persennya (Rp17,2 triliun) untuk retail dan waralaba," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007