Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada pekan depan diperkirakan bergerak fluktuatif pada kisaran sempit. "Saya kira indeks masih bergerak naik turun, namun pada kisaran sempit," kata Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Miranda Hotmadiah, kepada ANTARA di Jakarta, pada akhir pekan ini. Menurut Miranda, belum adanya berita baru yang masuk ke pasar, membuat indeks BEJ lebih digerakkan oleh sentimen individu saham. "Indeks BEJ hanya akan didorong oleh saham-saham yang memiliki prospek dan kinerja yang bagus," tambahnya. Sementara itu, lanjutnya, bursa regional masih dijadikan petunjuk arah pergerakan indeks BEJ pada pekan depan. "Belum stabilnya pasar global dari krisis subprime mortgage di AS juga masih jadi kekhawatiran pasar," tambahnya. Hal yang sama juga diungkapkan Budi Purwanto, analis riset dari Treasure Fund Investama, bahwa indeks BEJ belum stabil karena pengaruh krisis pasar global. "Untuk jangka pendek indeks masih belum stabil, mungkin setelah lebaran akan bergerak stabil," kata Budi. (*)

Copyright © ANTARA 2007