Jakarta (ANTARA News) - Kabar baik bagi pengguna layanan berbagi video, Vine, bahwa penerusnya yang dinamai "Byte" akan diluncurkan pada Q2 (kuartal kedua) tahun depan.

Hal tersebut diungkap oleh co-founder Vine, Dom Hofman, melalui akun Twitter-nya.

"Aplikasi video berulang baru kami dinamai byte. Meluncur musim semi 2019," cuit @dhof, Jumat dini hari WIB.

Sayangnya, Hofman tidak mengungkap hal yang lebih spesifik, seperti durasi video, cara membagikan video, ataupun fitur apa saja yang dimiliki aplikasi Byte.

Saat pertama kali diluncurkan, Vine menjadi platform unik yang memungkinkan video berdurasi 6 detik diputar berulang kali. Ini memunculkan jenis kreativitas baru yang membuat popularitasnya meledak.

Bahkan, sejumlah pembuat video Vine mendapat ketenaran karena video Vine mereka yang populer.

Awalnya, Vine hanya untuk platform iOS yang kemudian diluncurkan untuk platform Android.

Pada 2012, Twitter mengakuisisi Vine dan mulai menutupnya pada 2017 karena platform tersebut tidak menghasilkan cukup uang, demikian GSM Arena.

Baca juga: Twitter tutup Vine

Baca juga: Twitter dan Vine mungkinkan unggah video 140 detik

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018