Jakarta (ANTARA News) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang merupakan perusahaan holding BUMN di bidang agro industri, akan menjalin kerja sama dengan PT Manhattan Kapital untuk mengembangkan industri jarak pagar seluas 100.000 hektar di Sumba Timur. Menurut siaran pers PT RNI yang diterima ANTARA News di Jakarta, Minggu malam, kerja sama ini melibatkan pemerintah daerah Kabupaten Sumba Timur dan berbagai kelompok tani di daerah Lombok Timur. PT RNI, lanjut rilis tersebut, sejak awal 2006 telah memulai untuk mengembangkan energi alternatif dalam rangka memacu penggunaan energi alternatif yang murah dan terbarukan dengan menggunakan "Crude Jatropa Oil" (CJO) atau Minyak Jarak Pagar. Direktur Utama PT RNI Rama Prihandana memaparkan, di Indonesia terdapat kurang lebih 34 juta hektar lahan kritis yang bisa dimanfaatkan dan berpotensi mempunyai nilai ekonomis lebih bila ditanami pohon jarak. RNI hingga kini telah berhasil membangun kebun bibit seluas 80 hektar dan rencana pengembangan kebun jarak seluas 100.000 hektar itu diharapkan diselesaikan pada akhir tahun 2009 dan ditargetkan dapat menghasilkan 200.000 hingga 250.000 ton CJO per tahun. Proyek itu diharapkan dapat memberikan efek berganda kepada masyarakat sekitar yang kesulitan untuk mengembangkan perekonomian mereka dengan berkebun. Saat ini, RNI telah mengoperasikan tiga pabrik pengelolaan minyak jarak di Jatitujuh (Cirebon), Subang (Jawa Barat), dan Grobogan (Jawa Tengah) dengan produksi CJO tahun 2006 mencapai 1,5 juta ton. Selain untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar pabrik gulanya sendiri, RNI telah menerima permintaan pasar Korea Selatan sebanyak 20 ton per bulan. Bahkan, beberapa negara di Eropa mempunyai potensi permintaan pasar sebesar 200.000 ton CJO setiap tahun. Sebelumnya, RNI telah menjalin kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah dan para mitranya untuk mengembangkan tanaman jarak di beberapa lokasi. Misalnya kerja sama dengan PT Energi Hijau Nusantara (ENHIN) menyebabkan di Desa Cimahi, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, per pertengahan September 2006 telah memiliki plasma sebanyak 44 kelompok tani yang mencakup 2.875 hektar dan sudah tertanam pohon jarak seluas 1.433 hektar.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007