Washington (ANTARA News) - Seorang purnawirawan jenderal Inggris yang dahulu memimpin pasukan untuk menyerbu Irak, kini menyebut Pentagon "bangkrut secara intelektual" atas perencanaan pasca-perang. Dalam pernyataannya yang dimuat koran The Washington Post edisi Sabtu, jenderal (purn) Mike Jackson menyalahkan kepemimpinan sipil di tubuh militer AS sebagai penyebab pertumpahan darah dan kekerasan di Irak. "Saya tidak bilang (mantan menteri pertahanan) Donald Rumsfeld tolol, sama sekali tidak. Tapi, sepertinya tidak ada pemahaman intelektual mengenai akan bagaimana jadinya nanti atas perang yang kompleks dan luas cakupannya ini." Jackson mengatakan Pentagon "bangkrut secara intelektual" atas rencana pasca-perang karena mereka terlalu sedikit mengirim pasukan ke Irak dan membuat keputusan keliru dengan membubarkan pasukan Irak serta mencopot anggota partai Baath dari pemerintahan. "Pemimpin di Pentagon mengira bahwa cukup dengan mencopot pemimpin rejim lalu mengangkat pemimpin baru, semuanya beres. Well, faktanya jauh lebih kompleks dari itu," katanya seperti dilansir AFP, namun menolak jika perang tersebut adalah suatu kegagalan. "Saya tidak bilang bahwa perang Irak adalah semangat yang sudah habis--tidak. Perang Irak adalah suatu kegagalan? terlalu cepat menyebut begitu." (*)

Copyright © ANTARA 2007