Jakarta (ANTARA News) - Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes) menyatakan, belum ada laporan korban jiwa akibat dari gempa bumi berkekuatan 4,5 skala richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin pagi sekitar pukul 06.30 WIB. "Korban jiwa tidak ada, namun tiga orang mengalami luka berat dan 10 orang luka ringan, dan kini sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Situbundo," kata Kepala PPK Depkes, dr Rustam S Pakaya kepada ANTARA News di Jakarta, Senin. Ia menambahkan, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga saat ini masih berada di lapangan, guna melakukan pengecekan mengenai korban. Sementara itu, di Kabupaten Banyuwangi, yang pada Senin dinihari juga terkena dampak gempa, dilaporkan beberapa gedung dan rumah rusak. ANTARA News Biro Surabaya melaporkan, gempa berkekuatan 4,5 SR di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur itu menyebabkan warga "kota santri" tersebut panik. Informasi dari kantor Humas Pemkab Situbondo menyebutkan, gempa dirasakan warga pertama kali sekitar pukul 01.30 WIB. Setelah itu terjadi lagi gempa susulan pada pukul 06.30 WIB dengan kekuatan antara 4,5 hingga 5 SR dengan posisi 7, 88 derajat Lintang Selatan dan 114,36 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman 100 meter. Warga dilaporkan panik dan berhamburan keluar rumah, beberapa di antaranya memukul kentongan. Gempa tersebut juga mengakibatkan sejumlah bangunan di wilayah kecamatan kota mengalami retak-retak. Bupati Situbondo, H Ismunarso meminta warganya untuk tetap bersiaga menghadapi kemungkinan terjadi gempa susulan, mengingat gempa itu telah menyebabkan ratusan rumah rusak.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007