Tangerang (ANTARA News) - Empat korban ledakan yang terjadi di laboratorium kimia Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Serpong, Tangerang, Senin sore, yang menderita luka bakar di bagian muka dan tubuhnya kini dirawat intensif di Rumah Sakit Fatmawati. Keempat korban yang masing-masing merupakan pakar bidang penelitian itu adalah Prof Munawir APU, DR Ing Pujo Untoro, Agus Sujatno AMd dan Sanda SSi. Keempatnya menjadi korban ledakan ketika sedang melakukan penelitian di ruang kerjanya sekitar Pukul 15.23 WIB, tepatnya di Laboratorium Penumbuhan Kristal di sekitar gedung Badan Tenaga Atom Nasional (Batan). Kepala Batan Dr Hudi Hastowo di Tangerang mengatakan, penyebab ledakan belum bisa ditentukan karena saksi mata empat korban yang mengalami luka bakar itu belum bisa dimintai keterangan. Namun dugaan sementara, kata dia, penyebab ledakan ketika mereka (para korban, red) sedang melakukan penelitian mengenai teknologi bahan industri nuklir, yang kemudian pada cairan kimia mengeluarkan gas bertekanan tinggi sehingga menimbulkan ledakan yang cukup dahsyat sampai memecahkan kaca-kaca setebal 3 milimeter yang terpasang di ruang laboratorium tersebut. Mereka selain terkena luka bakar, juga dibagian tubuhnya mengalami memar terkena runtuhan barang-barang yang berada disekitarnya. Ledakan itu tidak menimbulkan zat radioaktif karena peristiwanya terjadi di luar garis kuning, atau di kawasan meletakkan radio aktif. Sementara ini, disekitar ruang yang mengalami ledakan sudah dipasang pita kuning (police line) dan rencananya besok (Selasa,11/9) pihak Sublabfor Polri datang meneliti sebab-sebab terjadinya ledakan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007