Surabaya (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) VIII Surabaya memproyeksikan, arus penumpang pada masa Lebaran mendatang tidak mengalami lonjakan tajam, atau hanya naik berkisar 2-3 persen. "Lebaran tahun ini kita hanya memproyeksikan naik sekitar 2-3 persen, karena melihat potensi dan ketersediaan transportasi di luar KA sudah sangat beragam," kata Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) VIII Surabaya, Sudarsono, di Surabaya, Selasa. Menurut dia, fasilitas transportasi selama ini terus berkembang baik kendaraan roda dua, kendaraan roda empat maupun jasa travel yang semakin banyak sehingga masyarakat semakin banyak pilihan. Oleh karena itu, PT KAI memproyeksikan arus penumpang KA pada masa Lebaran mendatang (3-23 Oktober) tidak akan mengalami lonjakan yang begitu tajam. Kendati begitu, kata Sudarsono, PT KAI tetap melakukan langkah-langkah antisipatif jika jumlah penumpang mengalami lonjakan cukup tinggi yakni mengoptimalkan rangkaian atau menambah jadwal keberangkatan KA. PT KAI Daops VIII Surabaya kini telah mengajukan lima KA tambahan yakni KA Gajayana, KA Jayabaya Utara, KA Kertajaya, KA Pasundan dan KA Matarmaja. "Tapi, itu masih usulan. Keputusannya tergantung Direksi," katanya. Meski arus penumpang KA pada masa lebaran diperkirakan tidak mengalami peningkatan tajam, tapi ia tetap mengingatkan, agar masyarakat calon pengguna jasa KA telah menyiapkan diri, memesan tiket jauh hari sebelum keberangkatan. Apalagi, lanjutnya, PT KAI Daops VIII selama ini juga sudah membuka layanan pembelian tiket 30 hari sebelum keberangkatan secara on-line di 10 stasiun yakni Stasiun Pasarturi, Stasiun Kota Surabaya, Gubeng, Lamongan, Sidoarjo, Malang, Blitar, Bangil, Wonokromo dan Mojokerto. Sedangkan harga tiket KA sesuai dengan harga tiket yang berlaku pada tanggal keberangkatan. Sebab, harga tiket pada masa Lebaran, tidak sama dengan harga tiket pada hari biasa. Contohnya, harga tiket KA Anggrek Malam jurusan Surabaya-Jakarta yang biasanya Rp200 ribu, pada 5-8 Oktober 2007 naik menjadi Rp300 ribu dan pada 9-21 Oktober 2007 sebesar Rp350 ribu. KA Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta yang biasanya Rp70 ribu, naik menjadi Rp120 ribu pada 3-5 Oktober 2007 dan Rp150 ribu pada 6-21 Oktober 2007.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007