Jakarta (ANTARA News) - Huawei dilaporkan mengadakan demo tertutup dari prototipe perangkat 5G dengan layar yang dapat dilipat untuk sejumlah operator Korea.

Menurut media lokal ETNews, dikutip dari GSM Arena, Selasa, seorang pejabat pemerintah mengonfirmasi Huawei tengah mengembangkan produk dengan layar yang dapat dilipat yang mendukung jaringan generasi selanjutnya.

Sementara itu, Kantor berita Korea mengatakan rencana Huawei adalah memperkenalkan perangkat tersebut dalam pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) 2019.

Menurut laporan itu, Huawei cukup siap dengan produk tersebut.

Ketika tidak dilipat, ponsel 5G tersebut akan memiliki layar 8 inci, sementara saat dilipat ponsel akan berukuran 5 inci.

Ukuran layar ini sedikit lebih besar dari prototipe ponsel layar lipat Samsung yang memiliki ukuran 7,3 inci saat tidak dilipat dan 4,6 inci saat dilipat.

Huawei menggunakan layar pabrikan BOE, sebuah perusahaan pembuat layar dengan markas besar di Beijing dan pusat R&D di seluruh dunia.

Meski perusahaan teknologi asal China itu mempresentasikan idenya kepada para perwakilan telekomunikasi dan pejabat pemerintah Korea, tidak seorang pun perwakilan dari Huawei Korea mengkonfirmasi jika perangkat tersebut benar-benar akan meluncur di negara Asia.

Langkah terakhir Huawei, sebelum perangkat tersebut menjadi smartphone 5G layar lipat pertama adalah menguji kecepatan 5G, sehingga ketika komersialisasi 5G siap dimulai, Huawei akan meluncurkan perangkat tersebut.

Untuk saat ini hanya Amerika Serikat yang sudah siap beralih ke jaringan baru tersebut, namun melihat hubungan antara perusahaan China dengan Gedung Putih, perangkat layar lipat tersebut kemungkinan akan dijual pertama kali di Eropa, demikian GSM Arena.

Baca juga: Saingi Samsung, Huawei kembangkan smartphone layar lipat

Baca juga: Huawei bakal balap Samsung luncurkan ponsel lipat?

 

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018