Bengkulu (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bengkulu menyatakan Bengkulu aman dari potensi adanya gelombang pasang tsunami menyusul guncangan gempa bumi tektonik berkekuatan 7,9 skala richter (SR), Rabu pukul 18.10 WIB. Koordinator BMG Bengkulu Adjat Sudrajat kepada ANTARA mengatakan, setelah lewat pukul 20.30 WIB, maka dapat dipastikan tidak akan terjadi tsunami. Namun demikian Adjat tetap meminta agar masyarakat waspada. Menganai gempa susulan, menurut Adjat hingga pukul 20.30 WIB tercatat sekitar 10 kali, namun kekuatannya relatif kecil yakni berkisar 3,0 SR hingga 5,0 SR. Gempa bumi tektonik berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Bengkulu dan daerah lain di Sumatera pada pukul 18.10 WIB. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan, pusat gempa 159 kilometer arah Barat Daya Bengkulu, pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan tanah dengan koordinat 4,69 Lintang Selatan (LS) dan 101,13 Bujur Timur (BT). Hingga saat ini baru ditemukan adanya satu korban meninggal dunia atas nama Baia (35), akibat tertimpa bangunan rumah toko (Ruko) yang runtuh akibat guncangan gempa tersebut. Pada 4 Juni 2000, Bengkulu juga diguncang gempa tektonik berkekuatan 7,3 SR yang mengakibatkan ratusan ribu warga setempat mengalami luka-luak dan 94 meninggal dunia. Gempa tersebut juga mengoperakporandakan ribuan rumah penduduk dan bangunan umum lainnya, dengan kerugian meteri mencapak Rp400 miliar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007