Bengkulu (ANTARA News) - Korban meninggal dan luka-luka karena tertimpa bangunan menyusul gempa bumi tektonik berkekuatan 7,9 SR di Bengkulu, hingga Kamis pukul 02.45 dini hari bertambah menjadi tiga tewas dan 14 luka-luka. Dari tiga orang yang meninggal itu, dua diantaranya di Kota Bengkulu dan satu di Kabupaten Bengkulu Utara, sementara korban luka-luka seluruhnya di Kota Bengkulu dan kini sedang menjalani perawatan di pusat pengobatan di lapangan depan gedung RSUD M Yunus setempat. "Saya memang mendapat laporan ada satu orang korban meninggal di Bengkulu Utara, berarti hingga saat ini tercatat ada tiga meninggal dan 14 luka-luka," kata Wakil Gubernur Bengkulu HM Syamlan usai memimpin rapat Muspida di Posko Satlak Bengkulu, Kamis dinihari. Ia juga mengaku, mendapat laporan ada kerusakan beberapa unit rumah di Bengkulu Utara dan hingga pukul 02.45 WIB dini hari listrik masih mati. "Saya sudah berusaha menghubungi Bupati Bengkulu Utara Imron Rosyadi, untuk mengkonfirmasi kondisi di daerah itu, namun belum bisa tersambung," katanya. Wagub juga mengaku telah mendapat laporan dari Bupati Seluma Murman Effendi, Bupati Bengkulu Selatan Fauzan Djamil dan Bupati Lebong Dalhadi Umar yang menerangkan bahwa di daerah itu tidak ada kerusakan ataupun korban akibat gempa tersebut. Sementara untuk Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong dan Muko Muko belum bisa terhubung, dan masih terus diupayakan untuk berkomunikasi. "Kepahiang dan Rejang Lebong saya sama sekali belum dapat informasi, tapi kita harapkan tidak ada apa-apa,," katanya. Sedang Muko Muko meski belum tersambung dengan Bupati Ichwan Yunus, tapi Wagub mengaku telah mendapat informasi ada beberapa rumah yang rusak, namun diharapkan tidak ada jatuh korban baik luka maupun meninggal.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007