Semarang (ANTARA News) - Jumlah pemudik tujuan atau yang melintasi wilayah Jawa Tengah selama Hari Raya Idulfitri 1428 H diperkirakan mencapai 4,214 juta orang, kata Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Jateng, Siswo Laksono. Kepada pers di Semarang, Kamis, Siswo mengatakan, rincian itu meliputi pemudik pengguna angkutan laut sebanyak 35.750 orang, pengguna angkutan udara (57.401 orang), angkutan kereta api (275.636 orang), dan sebesar 3,845 juta orang akan memanfaatkan angkutan darat menuju Jateng. Siswo mengatakan, prediksi pemudik yang memanfaatkan jalan darat ada yang menggunakan kendaraan pribadi kurang lebih 1,276 juta orang, angkutan umum (1,756 juta orang), dan sepeda motor (812.985 orang). Jika dipilah lagi, katanya, masyarakat yang pulang ke kampung halaman menggunakan bus diperkirakan sebanyak 1,756 juta orang dan KA (275.750 orang)," katanya usai Rapat Kerja Pembahasan APBD Perubahan 2007 dengan Komisi D DPRD Jateng. Dibanding tahun lalu, katanya, jumlah pemudik menggunakan sepeda motor akan meningkat sekitar 15 persen. Dalam upaya pengamanan pemudik pengguna sepeda motor, Pemprov Jateng akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Untuk meminimalisir kecelakaan, katanya, pemudik sepeda motor akan dikelompokkan dan mendapat pengawalan ketika melitas di jalur mudik dari Jakarta dan daerah-daerah lain menuju Jateng. Ia mengatakan, jumlah bus umum yang tersedia untuk angkutan Lebaran 2007 sebanyak 8.188 kendaraan/hari, KA (42 kereta/hari), angkutan udara (29 penerbangan/hari), dan 10 kapal laut dengan 61 call. DLLAJ juga membuat posko pemantauan mudik Lebaran 2007 mulai tanggal 6 Oktober-21 Oktober 2007 di sejumlah terminal, stasiun kereta api (KA), pelabuhan, dan bandara, katanya. Menyinggung kesiapan jalan untuk jalur mudik Lebaran 2007, Ia mengatakan, pada H minus tujuh (H-7) semua jalan dan jembatan baik yang berada di pantai utara (pantura) dan jalur selatan sudah siap. "Saat ini sudah dilakukan perbaikan. Jembatan sudah dicor dan memasuki tahap pengeringan sehingga mendekati Lebaran sudah siap digunakan," katanya. Kondisi jalan yang berstatus jalan nasional yang masuk kategori baik saat ini mencapai sepanjang 1046,42 Km (80,64 persen), kondisi sedang 215,67 Km (16,62 persen), dan tidak mantap 35,56 Km (2,74 persen). Sementara jalan provinsi yang dalam kondisi baik sepanjang 1.302,61 km, kondisi sedang (777,66 km), dan tidak mantap (459,43 km).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007