Kami akan terus menggugah masyarakat agar semakin menyakini bahwa Jokowi pantas untuk memimpin Republik Indonesia satu periode lagi."
Semarang (ANTARA News) - Para sukarelawan dengan berbagai latar belakang diminta memanfaatkan Posko Relawan Blusukan Jokowi Jawa Tengah yang terletak di Jalan Madukoro Raya, Kota Semarang, guna memenangkan Pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Ma`ruf Amin pada Pilpres 2019.

"Kami punya `schedule` pemanfaatan Posko Relawan Blusukan Jokowi ini untuk berbagai kegiatan positif, namun kami tetap akan berkoordinasi dengan Bawaslu guna mengantisipasi pelanggaran," kata Ketua Blusukan Jokowi Jawa Tengah Andreas Budi Wirohardjo di Semarang, Senin (26/11) malam.

Ia menyebutkan selain untuk menampung alat peraga kampanye (APK) pasangan capres nomor urut 1 sebelum didistribusikan ke para sukarelawan, Posko Relawan Blusukan Jokowi Jateng juga akan dimanfaatkan untuk menggelar pasar murah dengan menjual komoditas tertentu seperti telur dengan harga di bawah pasaran.

"Kami akan terus menggugah masyarakat agar semakin menyakini bahwa Jokowi pantas untuk memimpin Republik Indonesia satu periode lagi," ujarnya.

Pria yang juga menjabat Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia Jawa Tengah itu mengungkapkan Blusukan Jokowi Jateng telah menyusun beberapa program dan dalam waktu dekat akan menggelar diskusi terbuka di Kota Semarang, Kabupaten Klaten, Brebes, dan Wonogiri.

Empat daerah tersebut dipilih karena perolehan suara pasangan Cagub Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen pada Pilgub 2018 belum maksimal.

"Tema yang akan kita angkat pada diskusi mendatang adalah tenaga kerja asing, kemusliman Pak Jokowi, soal ekonomi, dan tentang milenial," katanya.

Andreas akan berupaya maksimal agar 262 kelompok sukarelawan Jokowi-Ma`ruf yang ada di Jateng bisa solid dan kompak dalam memenangkan pasangan capres nomor urut 1 itu.

"Kami berpesan kepada seluruh anggota Blusukan Jokowi agar melakukan kampanye yang beretika dan bermartabat dalam memenangkan Capres Jokowi-Ma`ruf, apalagi Blusukan Jokowi bukan termasuk golongan orang yang suka menyebar fitnah, ujaran kebencian, dan hoaks," tegasnya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018