Berbagai proyek infrastruktur akan lebih berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia
Jakarta  (ANTARA News) - Dubes RRC untuk Indonesia, Xiao Qian menyatakan bahwa hubungan Indonesia dengan China semakin meningkat yang ia nilai sebagai perkembangan positif bagi kedua negara.

"Selama lima tahun terakhir, kita telah menuai banyak hasil dari pertukaran di dalam bidang turisme, pendidikan, media, `think tank`, kepemudaan, keagamaan, teknologi, olahraga, dan banyak bidang lainnya," kata Xiao Qian dalam acara Seminar Lima Tahun Kerja Sama Strategis dan Komprehensif Indonesia-Tiongkok yang digelar di Jakarta, Selasa.

Dubes memaparkan pada 2017, wisatawan asal China sekitar 2,06 juta kunjungan ke Indonesia, yaitu peningkatan hingga sekitar 275 persen dibandingkan dengan jangka waktu periode lima tahun yang lalu.

Selain itu, ujar dia, lebih dari 15.000 pelajar dan mahasiswa Indonesia saat ini belajar di China. Angka tersebut diperkirakan bakal terus meningkat pesat ke depannya.

Jumlah beasiswa yang dibiayai secara penuh oleh pemerintahan China  meningkat dari 49 orang pada 2013, menjadi 215 pada 2018.

Dalam aspek penanaman modal, investasi asing secara langsung di Indonesia telah meningkat pesat dari sekitar 300 juta dolar AS menjadi 3,36 miliar dolar dalam lima tahun terakhir.

China juga tetap sebagai mitra perdagangan terbesar dan telah mengambil langkah untuk meningkatkan kualitas produk Indonesia yang diimpor China, sembari mempromosikan perdagangan yang seimbang.

Ia mengingatkan pula bahwa kerja sama bilateral di  sektor infrastruktur terus meningkat, seperti dalam pembangunan Bendungan Jatigede, Jembatan Tayan, hingga LRT Palembang.

"Berbagai proyek utama itu akan lebih berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucapnya.

Dubes Xiao Qian juga menuturkan bahwa China dan Indonesia telah memperkuat kolaborasi dan koordinasi di dalam sejumlah persoalan internasional dan regional.

Contohnya, ujar dia, kedua negara berkoordinasi dengan baik untuk mendukung Negara Palestina, penanganan isu Rohingya, serta menjaga keamanan serta stabilitas di Laut China Selatan.

Baca juga: Luhut ajak investor China perbesar investasi di Indonesia
Baca juga: Ratusan pakar kutuk China atas pembangunan pusat penahanan di Xinjiang


 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018