London (ANTARA News) - Sebanyak 20 juta penggemar telah memesan tiket bagi konser reuni band rock Inggris, Led Zepplein, yang akan menjadi pergelaran musik pertamanya dalam 19 tahun belakangan ini, promotor konser menyatakan Kamis. Jumlah pesanan tiket mencapai 80.000 penggemar per menit, kata service provider Pipex, seperti dilaporkan DPA. Pesanan tiket yang besar juga telah menyebabkan lumpuhnya situs web 02 Arena di London, tempat konser akan digelar pada 26 Nopember. Tiket dengan harga 125 pound atau sekitar Rp2,35 juta per lembar tersebut akan dijual lewat undian. Karena konser hanya sekali saja, maka tiket akan diperebutkan dengan sengit oleh para penggemar. Tampaknya "itulah cara yang paling adil untuk ditempuh," kata promotor Harvey Goldsmith mengenai penjualan tiket melalui lotere. "Saya rasa tiket konser ini akan menjadi tiket yang paling banyak dipesan di dunia bagi konser tunggal," katanya kepada AFP. Konser mengenang Ertegun Tiga anggota yang masih hidup dari kelompok musik cadas Inggris itu akan bermain bareng untuk pertama kalinya dalam 19 tahun guna memberikan penghormatan kepada Ahmet Ertegun, mendiang pendiri label Atlantic Records, yang mengontrak kelompok tersebut pada 1968. Kelompok rock raksasa itu pecah pada 1980, menyusul kematian drummer John Bonham, yang tersedak oleh muntahannya sendiri setelah mengalami mabuk berat seusai pesta minuman keras. Penyanyi Robert Plant, gitaris Jimmy Page dan pemetik bas John Paul Jones, dengan putra Bonham, Jason, pada drum, akan tampil menghibur penonton dalam konser tersebut. "Semasa tahun-tahun aktifnya Led Zeppelin, Ahmed Ertegun merupakan fondasi utama solidaritas dan kesepakatan," ujar Plant, 59 tahun. "Bagi kami dia adalah Atlantic Records dan tetap menjadi sahabat karib dan anggota kami -- konser ini digelar sebagai penghormatan kami kepada karya dan kehidupan sahabat lama kami." Sejak kematian Bonham, ketiga anggota Led Zeppelin yang tersisa hanya tampil bersama sebanyak dua kali. Mereka bertiga tampil dalam konser Live Aids pada 1985 di Philadelphia dan pergelaran untuk menyambut ulang tahun Atlantic records pada 1988, dengan Jason pada drum. (*)

Copyright © ANTARA 2007