Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, mengatakan bahwa Indonesia sanggup menangani bencana gempa yang terjadi di Propinsi Bengkulu dan Sumatera Barat (Sumbar), sehingga tidak memerlukan bantuan dari negara lain. "Bencana gempa yang terjadi di Bengkulu tidak sebesar di Aceh dan Yogyakarta. Masa dengan skala bencana kecil itu, masih memerlukan bantuan dari luar. Nanti negeri ini dikenal sebagai negeri yang sering minta sumbangan melulu," katanya, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, Indonesia sangat terbuka terhadap berbagai bantuan kemanusiaan dari mancanegara untuk menangani gempa di Bengkulu dan Sumbar. "Tetapi kita tidak minta, dan tidak pernah minta atau mendeklarasikan bahwa kita meminta bantuan mereka," kata Wapres Kalla yang juga Ketua Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Penanganan dan Penanggulangan Bencana itu. Gempa yang mengguncang Pantai Barat Sumatera dalam dua hari terakhir merusak sedikitnya 5.000 rumah. Akibatnya, ribuan warga harus tinggal di luar rumah dengan fasilitas tenda seadanya. Sedangkan, korban tewas tercatat 10 orang, dua di Kota Bengkulu, lima di Kabupaten Muko Muko, dan tiga orang di Kabupaten Bengkulu Utara. Sementara itu di Padang, Sumatera Barat, tercatat empat orang tewas, meski tiga korban yang terakhir lebih karena dampak tak langsung. Selain itu, sejumlah gedung pemerintahan, sekolah dan tempat ibadah rusak. Gempa juga memutuskan jalur darat dari Bengkulu ke Padang pada ruas Painang dan Bengkulu Utara. Beberapa tiang listrik roboh sehingga beberapa daerah tak mendapatkan aliran listrik. Wapres mengatakan, pemerintah akan membantu pembangunan rumah-rumah penduduk dan bangunan serta gedung yang rusak akibat gempa. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007