Manajer tim Bara FC Syaifuddin di Jakarta, Jumat, mengatakan timnya yang bakal turun pada turnamen bergengsi ini merupakan gabungan hasil seleksi dari kesebelasan pelajar Badung U-15, SKO Ragunan U-15 dan dari binaan PPLP U-15 terbaik dari Kemenpora.
"Turnamen ini adalah momentum yang besar dan secara langsung akan mendorong, meningkatkan pendidikan serta pembudayaan sepak bola di Bali sejak usia dini," katanya usai pencanangan Bali IFC 2018 di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Melalui turnamen internasional ini, kata dia, diharapkan mampu berdampak positif bagi perkembangan sepak bola usia muda terutama di Pulau Dewata. Tidak hanya untuk pemain, pihaknya berharap dengan momen ini mampu mendorong semua pemangku kepentingan sepak bola untuk lebih berperan dalam pembinaan.
Bali IFC 2018, kata dia, bakal diikuti 12 tim dari 10 negera. Dengan demikian peran Bara FC sebagai salah satu wakil selain timnas pelajar sangat ditunggu. Apalagi lawan yang dihadapi adalah dari negara-negara besar yang sudah dikenal baik dalam pembinaan usia muda.
Dipilihnya Bali sebagai tuan rumah pertama kejuaraan internasional U-15 ini bukan tanpa alasan karena disinergikan dengan program sport tourism. Apalagi peserta yang diundang sangat tertarik untuk datang langsung salah satu daerah pariwisata unggulan Indonesia ini.
"Masyarakat bola Bali akan melihat dan terlibat langsung dalam suasana kegembiraan, baik secara pengalaman penyelenggaraan, maupun dalam motifasi dan mental bertanding untuk bekal jam terbang di jenjang-jenjang turnamen berskala Intenasional berikutnya," kata Syaifuddin menambahkan.
Sementara itu berdasarkan data yang ada, peserta kejuaraan yang pelaksanaannya dipercayakan kepada Gobolabali ini tim yang siap unjuk kemampuan di antaranya adalah tim Progresso Sano FC asal Jepang, Western Football dari Australia, Busan Football Academy asal Korea Selatan, Apuesto Bueno United FC asal Filipina.
Selain itu ada wakil dari Thailand, Singapura dan Timor Leste. Untuk tim Bara FC sendiri bakal latih oleh Bambang Warsito dan untuk timnas pelajar dilatih oleh Firman Utina.
"Melalui event ini, kita menginginkan terjadinya sport industri lewat sepak bola tumbuh di Indonesia, di samping kita membranding Bali yang identik dengan tourism di bidang budaya, alam dan kepariwisataan, namun sekarang akan digali juga melalui sektor olahraga. Wisatawan asing datang ke Indonesia karena sepak bola," kata Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018
