Dikutip dari situs resmi Women in IT Awards, penghargaan tersebut dilatarbelakangi representasi perempuan di bidang teknologi di Amerika Serikat yang dinilai masih rendah, yakni 25 persen -- menurun dari 35 persen selama 15 tahun terakhir.
Terlebih, sebagai kiblat teknologi dunia, Silicon Valley hanya memiliki 11 persen eksekutif perempuan. Lebih jauh lagi, kesempatan untuk menduduki posisi puncak kepemimpinan hampir tiga kali lebih besar bagi laki-laki daripada perempuan.
"Women in IT Awards Silicon Valley digelar untuk mengatasi masalah ini, dan membaca ulang ketidakseimbangan gender, dengan menampilkan pencapaian perempuan di sektor ini (TI)," tulis Information Age, situs teknologi-bisnis, penggagas acara Women in IT Awards.
Berikut daftar pemenang Women in IT Awards Silicon Valley 2018, yang diumumkan lewat akun Twitter @womeninitawards.
Pemenang Advocate of the Year: Anika Balkan dari Sales Force
Pemenang Business Leader of the Year: Myra Nawabi dari Lockheed Martin
Pemenang Role Model of the Year: Minette Norman dari Autodesk
Pemenang Data Leader of the Year: Anastasia Zamyshlyaeva dari Reltio
Pemenang Digital Leader of the Year: Marciel Cabahug dari SAP
Pemenang Diversity Initiative of the Year: Lauren R. Hasson dari Developer Show
Pemenang Entrepreneur of the Year: Maria Artunduaga dari Respira Labs
Pemenang Innovator of the Year: Julie Fergerson dari Ethoca
Pemenang IT Team of the Year: Nicole Oppenheim dari Fire Eye.
Pemenang Rising Star of the Year: Kristal Murphy dari Intel dan Stephanie Yaung dari Roche
Pemenang IT Security Champion of the Year: Sherry Ryan dari Juniper Networks
Pemenang Transformation Leader of the Year: Mona V. Tongia dari Zenefits
Pemenang Future CIO of the Year: Rosh Dawes dari Equinix
Pemenang Employer of the Year: ALOM
Pemenang CIO of the Year: Paula Tolliver dari Intel
Pemenang Woman of the Year: Christina Petersen dari Sales Force dan Barbara Hewitt dari Texas State
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018