Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi dan aktor senior Gito Rollies memberikan testimoni di tengah-tengah para artis yang tergabung dalam Kelompok Pengajian Java Musikindo (Kopaja) pada pengajian rutin mereka di kediaman Adri Subono, Jakarta, kemarin Gito malam itu terlihat segar dalam balutan setelan baju muslim warna putih dan peci hitam. Meski harus duduk di kursi roda, ia tampak sangat antusias menyampaikan kesaksian selama 40 tahun "naik panggung" dan segala hiruk pikuk dunia hiburan. "Saya sibuk mencari penyanyi idola saya dan mengikuti apa yang dilakukan dan apa yang mereka pakai hanya untuk bisa terkenal seperti mereka," ujarnya membuka kisah. Pria bernama asli Bangun Sugito ini mengungkapkan ketenaran dan keinginannya untuk digandrungi penggemar akhirnya menjadi kenyataan. Selama bertahun-tahun ia mengaku larut dalam kesenangan yang tiada batas. "Tapi ternyata popularitas, kebahagiaan, dan berbagai kemudahan yang saya dapatkan hanya semu belaka. Sebab pada waktu itu saya tidak punya iman, saya merasa tidak bahagia karena kebahagiaan itu bukan datang dari Allah," katanya. Pria kelahiran Biak 1 November 1947 ini mengaku pernah mengalami keadaan yang jauh dari Sang Maha Pencipta hingga suatu hari ia mendapat hidayah dan bertekad untuk bertaubat. Pengajian Kopaja yang pertama di bulan suci Ramadhan kali ini dihadiri sejumlah artis diantaranya Krisdayanti dan Anag, Iis Dahlia, Nani Wijaya, Ratih Sanggarwati, Ussi Sulistyawati, Sandrina Malakiano bersama suaminya Eep Syaefullah, Andre "Stinky", Dhedy Dukun, Adrian Maulana, Gunawan, Ikang Fauzi, dan Denny Malik. Pengajian yang berlangsung di halaman belakang rumah Adri Subono di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan ini diawali dengan buka puasa bersama dan shalat maghrib berjamaah. Acara berlanjut dengan shalat Isya dan tarawih serta ceramah oleh Gito Rollies. Grup band Gigi tampil di akhir acara dengan lagu-lagu religi diantaranya "Pintu Surga", "Akhirnya", dan duet bersama Gito Rollies dalam lagu yang pernah populer pada 1978 berjudul "Cinta yang Tulus". Di akhir acara, Gito berpesan pada para artis yang datang dalam pengajian itu agar tak silau pada pujian dan ketenaran. Menurut Gito, pujian dan ketenaran adalah hak mereka, namun semuanya hanya titipan dari Allah. "Semua milik kita adalah milik Allah, jadi kembalikan semuanya pada Allah dan jangan silau dengan pujian dan kepopuleran itu," ujarnya. Adri Subono sendiri sebagai tuan rumah dan penggagas pengajian Kopaja mengaku kegiatan ini diharapkan dapat menjalin silaturahmi antara sesama artis sekaligus sebagai sarana untuk lebih dekat pada Allah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007