Bengkulu (ANTARA News) - Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin mengatakan, taksiran sementara angka kerugian akibat bencana gempa bumi berkekuatan 7,9 SR di Bengkulu mencapai Rp3,5 triliun. Dalam penjelasan di Posko Satkorlak PBA Provinsi Bengkulu, Minggu malam, ia menambahkan bahwa kerugian sebesar itu mencakup kerusakan rumah dan infrastruktur, di sampimg kerugian lainnya. Didampingi Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Sudibyo dan Danrem 041 Garuda Emas (Gamas) Kol Inf. Amril Amir, gubernur juga menjelaskan kerusakan terparah akibat gempa itu terdapat Kabupaten Bengkulu Utara, Muko Muko dan Kota Bengkulu. "Angka kerugian Rp3,5 triliun tersebut berdasarkan laporan dari Dinas Kimpraswil Provinsi, kota dan kabupaten yang telah melakukan pendataan," ujarnya. Menurut dia, angka kerugian itu masih akan terus bertambah, karena masih banyak data dari daerah yang belum masuk ke Posko Satkorlak. Kerusakan yang terjadi di daerah terpencil di dua wilayah yakni di Bengkulu Utara dan Muko Muko sampai hari keempat musibah gempa bumi belum bisa terpantau karena transportasi ke wilayah itu terputus total. Agusrin mengatakan, angka kerugian Rp3,5 triliun tersebut berasal dari kerusakan bangunan pemerintah Rp2,4 triliun, rumah masyarakat Rp576 miliar dan fasilitas umum lainnya seperti sekolah, jalan dan jembatan Rp592 miliar. Menurut data terakhir yang tercatat di Posko Satkorlak Provinsi Bengkulu, sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat gempa bumi, luka berat 12 orang dan luka ringan sebanyak 38 orang. Sementara kerusakan rumah secara keseluruhan tercatat, rusak total 7.839 unit, rusak berat 6.801 unit dan rusak ringan 13.030 unit, sedangkan rumah ibadah rusak total 139 unit, rusak berat 14 unit dan rusak ringan 22 unit. Gedung sekolah rusak total 244 unit, rusak berat 435 unit dan rusak ringan 156 unit, sedangkan fasilitas kesehatan rusak total 69 unit, rusak berat 103 unit dan rusak ringan 63 unit. Sementara itu fasilitas jembatan dan jalan tercatat 168 rusak berat dan 56 rusak ringan. Sedangkan kerusakan pada saluran irigasi sedikitnya tecatat 80 rusak berat dan 48 jaringan rusak ringan. Gubernur menjelaskan, rumah rusak total terbanyak terjadi di Kabupaten Muko Muko dan Bengkulu Utara, di Mukomuko tercatat 5.334 unit, rusak berat 709 unit dan rusak ringan 4.369 unit, data tersebut masih ada yang belum masuk ke Posko Provinsi Bengkulu. Di Kabupaten Bengkulu Utara rumah rusak total 2.338 unit, rusak berat 4.368 unit dan rusak ringan 4.750 unit, rumah yang roboh dan rusak berat itu seluruhnya berupa bangunan lama.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007