Depok (ANTARA News) - Polri RI melaksanakan apel gelar pasukan Aman Nusa II 2018 dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana 2018-2019 di lapangan Markas Komando Korbrimob Kelapadua, Depok, Jawa Barat, Rabu.

Apel pasukan yang dijadwalkan dipimpin oleh Komadan Korps Brimob  Irjen Pol Murad Ismail, sebagai Kaopspus Aman Nusa II, digantikan oleh Komandan Korps Sabhara Irjen Pol Sudjarno yang merupakan Wakaopspus Aman Nusa II.

"Saya sampaikan permohonan maaf dari Kakor Brimob tidak bisa memimpin apel langsung pada pagi hari ini karena ditugaskan ke Papua. Dan saya ditugaskan selaku Wakaopspus untuk memimpin apel pada pagi hari ini," kata Sudjarno di depan 2.560 personil gabungan dari beberapa kesatuan Polri ini.

Sudjarno mengungkapkan bahwa apel kesiapsiagaan ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi dan mengakibatkan banyak korban jiwa maupun harta benda.

"Apel ini bertujuan untuk menjaga perawatan sarana dan prasarana serta kesiapan personil dalam menghadapi kontijensi penanganan bencana yang dapat terjadi di seluruh wilayah nusantara," kata Sudjarno saat membacakan pidato Kakor Brimob.

Dia mengungkapkan berbagai bencana yang terjadi di 2018, diantaranya Gempa di Nusa Tenggara Barat, gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, telah menuntut kesiapsiagaan personil Polri dalam memberikan bantuan penyelamatan, pencarian dan evakuasi korban.

"Perlu saya ingatkan kepada seluruh anggota dan satuan satuan jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mempersiapkan personil maupun perawatan sarana prasarana agar selalu siap diterjunkan sewaktu-waktu dalam menangani bencana," katanya.

Sudjarno mengatakan penanganan bencana dengan cepat, tepat sasaran dan efektif serta efisien dapat tercapai dengan kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak, yakni dari jajanan Polri yang tergabung dalam Aman Nusa II, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait lainnya.

"Koordinasi ini memudahkan penanganan dan pertolongan terhadap korban bencana penanganan bencana dengan baik, sehingga dapat memperkecil dan menekan jumlah korban," katanya.

Untuk itu, personel Polri diimbau secara berkelanjutan melakukan pelatihan agar bisa lebih mengasah kemampuan dan keterampilan dasar dalam penanganan bencana.

Apel gelar pasukan ini diikuti 2.500 personel gabungan dari beberapa Satgas, diantaranya Satgas SAR terdiri dari 2.010 personil Korp Brimob, 100 personel Ditpol Air, 14 personel Ditpol Satwa, 30 personel Ditpol Udara, serta Satgas Dirbimas Samapta Obvit, Satgas DVI, Satgas Lidik Sidik dan Satgas Banops. 

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018