Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mempersiapkan dunia usaha dan masukan kepada pemerintah untuk peningkatan kerjasama ekonomi bilateral Indonesia-Cina. "Kami masih merumuskan kira-kira apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan kerjasama kedua negara," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Investasi, Perhubungan, dan Telematika, Chris Kanter, di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, para pengusaha dibawah koordinasi Kadin akan membahas dan menginventarisasi mengenai apa saja yang dibutuhkan Indonesia dalam kerjasama khususnya di bidang ekonomi dengan Cina. Hal itu, kata dia, perlu dilakukan karena pada Oktober 2007 akan ada pertemuan bilateral antara Indonesia-Cina untuk membahas kerjasama kedua negara khususnya di bidang ekonomi. "Kami harus menginventarisir apa saja yang kita perlukan dari Cina dalam kerjasama tersebut, agar lebih terarah dan sesuai dengan visi kita jangka panjang," katanya. Untuk itu, lanjut Chris, Kadin menyiapkan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) untuk melakukan hal tersebut. Hadir dalam rapat tersebut sejumlah pimpinan Kadin Indonesia, seperti Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Ketut Swardana Linggih serta sejumlah pengusaha yang selama ini bekerjasama dengan Cina seperti Presdir Grup Indomobil Gunadi Sindhuwinata. Menanggapi pertanyaan apakah kasus pelarangan sejumlah produk mainan dan makanan Cina di Indonesia mengganggu rencana investasi Cina di Indonesia, Chris mengatakan sejauh ini semua rencana investasi negara itu berjalan sesuai jadwal. "Tidak ada hambatan investasi karena hal itu (larangan peredaran sejumlah produk makanan Cina di Indonesia)," katanya. Indonesia sendiri menargetkan kerjasama bilateral RI-Cina mampu meningkatkan hubungan dagang kedua negara yang diproyeksikan pada 2010 mencapai sekitar 30 miliar dolar AS. Total nilai perdagangan dua negara pada 2006 mencapai 14,98 miliar Dolar AS yang terdiri dari ekspor Indonesia ke Cina mencapai sekitar 8,34 miliar dolar AS dan impor dari Cina sebesar 6,64 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Selama Januari-Mei 2007, ekspor Indonesia ke Cina telah mencapai 3,71 miliar dolar AS sedangkan impornya 3,26 miliar dolar AS. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007