Bengkulu (ANTARA News) - Dua Markas Polisi Resort (Mapolres) dan tiga Markas Polisi Sektor (Mapolsek) di Bengkulu rusak akibat gempa bumi 7,9 SR yang mengguncang daerah itu dengan kerugian materi mancapai Rp3 miliar. Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu Brigjen Pol Soedibyo ketika dikonfirmasi di Posko Satkorlak PAB Provinsi Bengkulu, Senin malam, mengatakan dua Mapolres yang mengalami kerusakan adalah Mapolres Bengkulu Utara dan Muko Muko. Sedangkan tiga Mapolsek di antaranya Mapolsek Ketahun dan Mapolsek Kerkap, keduanya di Kabupaten Bengkulu Utara. "Tidak hanya itu, Mapolda pun yang bangunannya dua lantai mengalami retak-retak akibat gempa tersebut. Kita telah kalkulasi seluruh kerugian mencapai Rp3 miliar," ujarnya. Kerusakan juga terjadi pada beberapa barak anggota Polri di Kabupaten Bengkulu Utara dan Muko Muko. Khusus Mapolres dan Mapolsek yang rusak, kata dia, sementara waktu tidak bisa digunakan, dan untuk kelancaran tugas terpaksa menggunakan barak personal yang masih bagus sebagai kantor. "Para Kapolres dan Kapolsek dan personal Kepolisian terpaksa harus tidur di tenda-tenda," katanya. Kapolda juga menjelaskan, dalam kondisi seperti saat ini pihaknya menurunkan aparat melakukan patroli rutin ke kawasan permukiman penduduk guna mengantisipasi adanya ganggung ketertiban. Saat ini masih banyak warga, terutama di Kabupaten Bengkulu Utara dan Muko Muko, yang bertahan/tidur di tenda-tenda, baik yang didirikan di dekat rumah maupun di pengungsian. Pengamanan juga dilakukan saat pengiriman bantuan, baik dari Posko Satkorlak provinsi ke Satlak kabupaten/kota maupun dari Satlak kabupaten/kota ke Satgas desa. "Kita akan mengamankan seluruh pengiriman bantuan sehingga bisa sampai pada penerima dengan aman, serta tetap menjaga kerteriban masyarakat. Ini penting agar warga yang saat ini trauma akibat gempa bisa lebih aman," ujarnya. Bengkulu diguncang gempa tektonik berkekuatan 7,9 SR pada Rabu petang (12/9) pukul 18.10 WIB. Hingga Senin pukul 21:00 WIB, korban yang ditimbulkan akibat musibah tercatat 15 orang meninggal, 12 orang luka berat dan 38 orang luka ringan. Gempa tersebut juga telah menimbulkan kerusakan pada rumah penduduk, bangunan pemerintah dan fasilitas umum lainnya. Bengkulu pernah dilanda gempa berkekuatan 7,3 SR pada 4 Juni 2000 yang mengakibatkan 94 warga meninggal dunia dan ratusan bangunan hancur dan rusak dengan kerugian diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007