Makassar  (ANTARA News) - Ragam inovasi dari pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan pemerintah daerah terus dilakukan untuk merealisasikan target 17 juta kunjungan wisatawan ke Indonesia.

"Wonderful Indonesia" beberapa waktu lalu tampil maksimal di Internationale Tourismus Borse (ITB) Asia 2018. Sedikitnya 91 industri pariwisata mengisi booth berdesain Kapal Pinisi di ITB Asia Marina Bay Sands, Singapura, 17-19 Oktober 2018.

Sebanyak 91 Industri pariwisata yang dilibatkan dalam ajang itu akan menempati areal yang telah disiapkan penyelenggara dan para industri ini berasal dari 15 provinsi. Antara lain Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Barat, NTB, NTT, Papua dan Bali.

Gencarnya Kementerian Pariwisata membawa brand Wonderful Indonesia ke luar negeri ini demi mengejar target 17 juta wisman tahun ini, dan 20 juta wisatawan pada 2019 juga diikuti oleh kemunculan ide dan gagasan dari pemangku pariwisata di Sulawesi Selatan.

Seperti yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan yang memanfaatkan Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2018 untuk menjual berbagai potensi pariwisata dan paket perjalanan menuju destinasi unggulan wilayah ini.

Tidak ketinggalan, pemerintah kota, kabupaten maupun industri pariwisata juga terus bergerak dan menjual beberapa potensi wisata Sulsel baik yang skalanya nasional maupun dari mancanegara.

"BBTF kami pandang efektif untuk menarik wisatawan karena posisi Bali sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara memiliki nilai strategis untuk memasarkan produk wisata dan destinasi wisata," kata Kepala Disbudpar Sulsel Musaffar Syah.

Delegasi Promosi Sulsel yang ikut dalam BBTF terdiri atas Disbudpar Provinsi Sulsel, Kota Makassar, Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara, Bulukumba, Kepulauan Selayar dan Kabupaten Bone.

Beberapa delegasi yang mengambil peran itu pun mulai menjual paket wisata serta destinasi andalannya. Disbudpar Sulsel misalnya dibantu dari delegasi Tana Toraja maupun Toraja Utara masih tetap mengandalkan wisata alam, adat dan budayanya.

Kegiatan tahunan yang dikemas dalam bingkai "Lovely December" pun selama beberapa tahun diklaim oleh pemerintah daerah sebagai magnet tersendiri dari para wisatawan asing untuk datang ke Toraja.

Lovely December merupakan akumulasi perjalanan pariwisata selama setahun di mana potensi wisata terkait religi dan tahun baru hadir dalam kegiatan. Lovely December pun disebut sebagai kegiatan masyarakat untuk melestarikan budaya Toraja.

Gubernur Sulsel periode 2008-2018 bahkan menyanjung budaya Toraja begitu hebat dan terkenal, salah satunya adalah upacara pemakaman yang unik dan tidak terdapat di daerah lain di Indonesia.

"Banyak ragam upacara adat di Indonesia, tapi tidak ada yang kalah unik dari adat pemakaman yang diupacarakan di Toraja. Upacara adat ini hanya bisa kita saksikan di Toraja, tidak terdapat di daerah lain," katanya.

Demikian pula kegiatan Festival dan Kontes Adu Kerbau yang diikuti dari berbagai wilayah di Toraja, sebab kerbau merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang hadir dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat setempat.

"Kontes kerbau ini diharapkan bukan hanya pemanis, namun menjadi penguat momentum Lovely December," kata Syahrul.

F8 Makassar

Beralih ke inovasi Pemerintah Kota Makassar yang sejak 2016 telah memulai fondasi even Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8). Bahkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengklaim kegiatan jauh lebih meriah dan spektakuler dibandingkan dengan kegiatan internasional lainnya yang pernah digelarnya seperti ASEAN Mayors Forum (AMF).

"F8 ini akan lebih meriah dan spektakuler dibandingkan dengan AMF yang pernah kita gelar apalagi pesertanya dari mancangera itu tidak kurang dari 20 negara," ujarnya.

Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota -- mengatakan, kegiatan F8 yang akan digelarnya pada setiap bulan September selalu menghadirkan wisatawan mancanegara dari beberapa benua di dunia. Beberapa negara dari benua Eropa, Asia, Amerika dan Amerika Latin selalu hadir memenuhi undangan.

F8 sendiri telah dijabarkan dalam berbagai konsep kegiatan di anjungan Pantai Losari yang memiliki panjang sekitar hampir dua kilometer. F8 adalah singkatan dari festival Film, Fashion, Food, Flowers, Fine Art, Folks, Fusion Jazz, hingga Fixion Writer.

Danny mengatakan, meski F8 ini orisinil ide dan gagasan dari anak Makassar 100 persen, namun ia yakin kemeriahan dan gaungnya tidak kalah dengan berbagai event lainnya di dunia.

Beberapa negara undangan bahkan setiap tahunnya selalu mengambil peran dengan mengisi delapan konsep kegiatan. Australia misalnya, dengan memperkenalkan budayanya melalui kuliner khas negeri kanguru.

Pemerintah Norwegia dan Georgia yang mengisi kegiatan dengan mengambil tema film. Norwegia dengan tiga judul film pendek dan Georgia dengan dua film pendeknya yang mengisahkan tentang kehidupan di negaranya masing-masing.

Pada tema penyanyi rakyat (folk), Leanna Rachel yang berkebangsaan Amerika Serikat itu juga ikut meramaikan Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 di anjungan Pantai Losari Makassar.

Bahkan Leanna mengatakan sangat senang berada di Indonesia, apalagi dengan tampil pada kegiatan spektakuler seperti F8 Makassar. Selama di Indonesia, dia sudah cukup mahir berbahasa Indonesia dan selama di Indonesia sering mengunjungi tempat-tempat eksotis di negara tropis tersebut.

Danny Pomanto mengklaim jika kota Makassar adalah surganya wisata bahari di Indonesia dengan banyaknya gugusan pulau serta aneka ragam biota lautnya.

"Potensi wisata bahari Makassar menawarkan sejuta pesona. Makassar menjadi surga wisata bahari bagi mereka yang mencintai kehidupan pulau dan pesisir," ujarnya.

Danny mengatakan, Kota Makassar yang memiliki luas wilayah 175.77 kilometer persegi dengan luas perairan sekira 100 kilometer persegi itu membentang di sepanjang Selat Makassar dengan 11 pulaunya. Belasan pulau-pulaunya yang lebih akrab disebut juga dengan gugusan Pulau Spermonde yang jika dilihat dari udara, bentuknya menyerupai "sperma".

Di antara 11 pulau di Makassar, 10 diantaranya adalah pulau berpenghuni, diantaranya Pulau Lae-lae, Samalona, Kodingareng, Barrang Lompo, Barrang Caddi, Bonetambung, Lumu-lumu, Langkai, dan Lanjukang. Di akhir 2016 lalu, Pemkot Makassar resmi membentuk Kecamatan Kepulauan Sangkarrang agar masyarakat pulau tidak lagi menjadi warga yang terpinggirkan dari kebijakan pemerintah.

Sumber daya hayati yang dimiliki pulau-pulau di Makassar menjadi magnet bagi wisatawan. Potensi terumbu karang, hamparan pasir putih, air laut dengan warna hijau kebiruan, padang lamun, dan ikan herbivora menjadi daya tarik bagi wisatawan.?

"Mereka dapat menikmatinya dengan berjalan di sepanjang bibir pantai, bersantai di hammock ditemani semilir angin, menyelam ataupun snorkling," katanya.

Berbagai even pariwisata juga dihelat pemerintah kota Makassar untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Diantaranya, Makassar Eight Festival (F8) yang menjadi event water front city terbesar bukan hanya di tanah air juga mancanegara.

Wali kota mengakui selama tiga tahun menggelar kegiatan tersebut, jumlah kunjungan wisata selalu meningkat baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Bahari Selayar

Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan semakin bergairah menyambut keputusan Garuda Indonesia membuka rute baru Makassar-Selayar (PP) pada bulan ini.

Ketua DPD Asita Sulsel, Didi Leonardo Manaba di Makassar mengatakan salah satu langkah besar dalam mendukung kepariwisataan adalah dengan pembukaan akses ke Selayar melalui jalur penerbangan.

Dengan pembukaan rute Makassar-Selayar atau sebaliknya ini, maka masyarakat yang ingin mengakses destinasi di daerah itu akan lebih terbantu dan mudah.

Terkait tingkat kunjungan wisatawan ke pusat destinasi, kata dia, tentunya tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan sarana dan prasarana. Artinya meski daerah itu memiliki sejuta pesona, namun jika susah menjangkaunya tentu tidak akan berkembang maksimal.

Apalagi Pemkab Selayar juga rencananya sudah siap memperluas bandara yang tentunya semakin membuktikan bagaimana keseriusan pemerintah untuk menjadikan Selayar sebagai salah satu kunjungan wisatawan terbaik di Indonesia.

Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan mengusulkan tujuh destinasi wisata bahari baru di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel yang sangat potensial didatangi oleh wisatawan.

"Kalau berbicara wisata bahari di Sulsel yang jadi primadona pasti selalu di Takabonerate, Kepulauan Selayar. Banyaknya spot wisata bahari selain Takabonerate, menjadi pertimbangan kami hingga akhirnya merekomendasikan tujuh destinasi baru lagi," ujar Direktur Eksekutif BPPD Sulsel, Hendra Nick Arthur.

Tujuh destinasi wisata bahari yang direkomendasikan oleh BPPD Sulsel Kampung Penyu, Pantai Pabbaddilang, Pantai Punagaang, Pantai Liang Kareta, Air Terjun Patikore, Pantai Batu Karapu dan gugus Mangrove Gusung.

"Kabupaten Kepulauan Selayar telah ditetapkan menjadi kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata dan tentunya banyak hal baru yang akan kita tawarkan kepada para wisatawan dan salah satunya adalah ketujuh spot destinasi itu," katanya.

Rekomendasi tujuh destinasi ini dilakukan berdasarkan hasil riset data yang dilakukan oleh tim Sulsel Tourism Cyber Army yang dibentuk BPPD Sulawesi Selatan bersama komunitas blogger dan praktisi kemaritiman Sulawesi Selatan.

Sekretaris Eksekutif BPPD Provinsi Sulawesi Selatan Kamaruddin Asiz menjelaskan rekomendasi tujuh destinasi baru itu sebagai bentuk tindaklanjut hasil fokus grup diskusi (FGD) Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel terkait KEK Selayar.

"Ribuan orang telah menjelajah ketujuh destinasi baru ini dan pantas jika disodorkan ke khalayak luas. Memang, beberapa media televisi nasional dari Jakarta telah mengeksplorasi meski belum merefleksikan dimensi secara utuh," ucapnya.

Baca juga: Sulawesi Selatan gencarkan destinasi wisata baru
Baca juga: Wujudkan keselamatan pariwisata melalui "Tri Pakarti Musna"


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018