Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Selasa, ditutup menguat 0,44 persen, terangkat saham sektor pertambangan. IHSG sesi pagi ditutup naik 9,862 poin menjadi 2.233,083 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 2,777 poin atau 0,60 persen ke posisi 467,923. Sektor pertambangan menguat 62,648 poin atau 3,48 persen menjadi 1.862,002. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, mengatakan pergerakan indeks yang bervariasi, karena menjelang pertemuan `The Fed` Selasa malam yang akan memutuskan suku bunganya. Kondisi ini telah membuat indeks BEJ dibuka melemah mengikuti bursa regional, namun kembali menguat pada pertengahan perdagangan. Menurut Alfian, untuk sementara sentimen sektoral dan kondisi perekonomian Indonesia yang masih positif dapat menahan indeks dari tekanan bursa regional. Kondisi inilah yang mendorong 99 saham mengalami kenaikan dibanding yang turun 52, sementara 50 tidak berubah harganya dan 195 tidak diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin oleh saham-saham dari sektor tambang, seperti Bumi Resources yang naik Rp175 menjadi Rp3.200, Aneka Tambang terangkat Rp75 ke posisi Rp2.400, Pertambangan Butubara Bukit Asam terdorong Rp200 ke level Rp6.150, Tambang Timah menguat Rp50 ke harga Rp11.700, International Nickel melambung Rp1.750 ke Rp60.800 dan Apexindo Pratama naik Rp25 menjadi Rp2.175. Volume perdagangan mencapai 1,961 miliar saham dengan nilai Rp1,512 triliun. Posisi investor asing `net buy` (beli netto) mencapai Rp154,071 miliar. (*)

Copyright © ANTARA 2007