Jakarta (ANTARA News) - Dua dekade pelaksanaan Program Rehabilitasi dan Manajemen Terumbu Karang (Coral Reef Rehabilitation and Management Program/COREMAP) telah menghadirkan empat Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS) khusus pemonitor terumbu karang.

"Saat ini telah ada empat tempat uji kompetensi yang dapat digunakan untuk mensertifikasi SDM tersebut, yakni Loka Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Oseanografi LIPI, Universitas Diponegoro, Universitas Maritim Raja Ali Haji, dan Universitas Sam Ratulangi," kata Kepala Pusat Oseanografi LIPI Dirhamsyah di Jakarta, Senin.

LPS, ia menjelaskan, menjamin kompetensi sumber daya manusia pemonitor terumbu karang dan ekosistem dalam program COREMAP, termasuk dalam kegiatan COREMAP-Coral Triangle Initiative yang telah menghasilkan data dan informasi serta timbangan ilmiah terkait upaya restorasi dan pengelolaan ekosistem pesisir di Indonesia, termasuk yang berkenaan dengan terumbu karang.

Hasil kegiatan monitoring dan pengukuran, menurut dia, menunjukkan luas terumbu karang Indonesia mencapai 25.000 kilometer persegi atau sekitar 10 persen dari total terumbu karang dunia yang luasnya 284.300 kilometer persegi.

Sebagai pusat segitiga karang dunia, Dirhamsyah menjelaskan, Indonesia memiliki 569 jenis dari 82 marga dan 15 suku atau sekitar 70 persen lebih dari jenis karang dunia dan lima jenis di antaranya merupakan jenis yang endemik.

Himpunan data, informasi dan pengetahuan hasil riset selama pelaksanaan COREMAP, menurut dia, disimpan di Pusat Data Ekosistem Pesisir (PUSDEP).

"Lewat PUSDEP data dapat dengan mudah dan cepat diakses lewat aplikasi portal internet yang mudah digunakan," kata Dirhamsyah.

Baca juga:
LIPI paparkan capaian program rehabilitasi terumbu karang
Indonesia-Monako kerja sama konservasi terumbu karang

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018