Paser (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Mahyudin mendesak aparat kepolisian agar mengusut tuntas  insiden tercecernya e-KTP di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Kita tidak mau menuduh bahwa ini berkaitan dengan pemilu, berkaitan dengan DPT. Saya kira diusut saja karena gubernur juga sudah turun, sehingga jika ada pejabat yang terlibat tercecernya e-KTP itu harus ditindak dengan tegas," kata Wakil Ketua MPR Mahyudin di acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, Senin.

Mahyudin juga mengimbau agar kejadian tercecernya e-KTP tersebut tidak membuat bangsa terpecah belah.

"Dalam situasi semacam ini kita harus berhati-hati karena bisa memecah belah bangsa kita," katanya.

Ketika ditanya apakah ada unsur kesengajaan dalam insiden tercecernya e-KTP tersebut,  mengingat sudah berulang kali kasus ini terjadi, Mahyudin menjawab ada kemungkinan unsur kesengajaan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kita tidak tahu siapa yang melakukan ini, kalau menurut saya bisa jadi ada unsur kesengajaan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab," ungkap pimpinan MPR tersebut.

"Oleh karena itu, kasus ini harus diusut siapa yang membuang, dan siapa yang membuatnya tercecer," tutup Mahyudin.***2***
 

Pewarta: Noviandi Helmy
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018