Padang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa pagi memberikan pengarahan kepada para bupati se-Sumbar mengenai penanganan tanggap darurat gempa di Sumatera Barat. Pemaparan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut dilakukan di kediaman atau rumah dinas Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Nasrul Abid, hari Selasa. Sedianya pengarahan dilakukan hari sebelumnya (17/9) malam, namun diundur karena jadwal padat untuk mengunjungi lokasi gempa di daerah Muko-muko Bengkulu, dilanjutkan ke Kecamatan Lunang Silaut, Rana Pesisir, Kecamatan Balai Salasa, Painan, yang sebagian perjalanan dilakukan dengan perjalanan darat. Presiden Yudhoyono dalam pengarahannya mengatakan, perlunya penanganan tanggap darurat dengan mengedepankan keberadaan pemimpin dan kepala-kepala daerah yang langsung turun ke lapangan. "Pemimpin harus memiliki rasa siap berkorban untuk masyarakatnya, karena keadaan tidak selalu mudah dijalani," ujar Presiden. Didampingi juga sejumlah menteri yaitu Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Panglima TNI Djoko Suyanto, Kepala BMG Sri Woro B Haryono, Presiden juga menegaskan betapa pentingnya pejabat pemerintahan berada di lapangan di saat genting. Setelah memberikan pengarahan Presiden dan rombongan menuju Padang. Di tengah perjalanan Presiden SBY menyempatkan diri berkeliling di kota Painan, berbincang dan menyapa warga yang berada depan kediaman Bupati. Sepanjang perjalanan ke Bandara Minangkabau di kota Padang, Presiden sekali-sekali melambaikan tangan dari kendaraan yang ditumpanginya kepada warga yang kebetulan berada di sepanjang jalan. Kepala Negara dan rombongan akan kembali dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan dari Bandara Minangkabau sekitar pukul 13.30 WIB dan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, sekitar pukul 15.00 WIB, yang dilanjutkan perjalanan ke kediaman pribadi di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007