Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kelautan dan Perikanan mengklaim Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) telah menyatakan puas atas produk akuatik Indonesia berdasarkan hasil pengamatan mereka di Indonesia. "Food and Drug Administration sudah datang ke Indonesia. Mereka sudah lihat. Tinggal November nanti kita tunggu dari Eropa. Tapi dari AS sudah anggap bagus," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi di Jakarta, Selasa. Freddy mengatakan, dalam kesempatan itu FDA juga meminta adanya perbaikan sistem sanitasi lahan perikanan, seperti penambahan bangunan di atas lahan, serta pemberian jarak antara lahan perikanan dan WC agar bersih dari kotoran. "Kita jamin produk kita itu. Kan ada `quality control`nya. Kita punya laboratorium yang mengecek kesehatan ikan, itu kita jamin," katanya. Ditambahkannya, pihaknya juga telah menyampaikan kepada FDA bahwa daerah telah diminta untuk mengeluarkan perda-perda yang membatasi kawasan peruntukkan lahan perikanan agar ada sterilisasi lahan. "Dengan demikian, mereka akan melihat bahwa kita punya aturan main di daerah yang menyatakan bahwa kawasan ini diperuntukkan untuk pengembangan budidaya dan dijamin lingkungannya baik," kata Freddy. Saat ini, jelasnya, pemerintah daerah kurang maksimal dalam mendukung pembatasan lahan pertanian sehingga kawasan perikanan dapat dimasuki mereka yg tidak berkepentingan. "Jadi dampak (kedatangan FDA-red) ke dalam adalah membenahi regulasi dan sistem yang kita bangun supaya terjamin lingkungan yang baik dan bersih untuk membuktikan pada mereka bahwa produk kita itu lingkungannya bagus," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007