Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyatakan isu suap yang diduga terjadi pada proses seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak perlu dipermasalahkan, namun harus segera dituntaskan. "Masalah ini harus segera dituntaskan. Mereka yang pernah memunculkan isu itu dituntut untuk menampilkan bukti. Kalau ternyata anda hanya menampilkan isu, dan ternyata itu hanya fitnah, anda layak untuk dihukum," kata Hidayat ketika dijumpai seusai acara buka puasa bersama di kompleks rumah dinas anggota DPR/MPR di Jl. Widya Chandra, Jakarta, Selasa malam. "Tetapi kalau memang ada (bukti), menurut saya masalah ini perlu segera diproses, ditindaklanjuti agar masalah ini segera selesai," lanjut Hidayat. Sebelumnya, tersebar isu bahwa dari 21 nama calon anggota KPU yang lolos, 15 sampai 16 di antaranya melakukan suap kepada pihak Departemen Dalam Negeri. Saat ini sudah ada 21 nama calon anggota KPU yang diserahkan kepada DPR untuk diteruskan dengan uji kepatutan dan kelayakan dan langkah itu disebut merupakan salah satu cara untuk menangkis itu suap tersebut. Ketua MPR menyayangkan bahwa isu tersebut muncul kembali dan mengingatkan agar pihak yang mengajukan tuduhan tersebut segera menyampaikan bukti yang jelas. "Kalau memang ada bukti, sampaikan bukti itu. Kalau tidak ada bukti, jangan lanjutkan (isu tersebut)," tegas Hidayat. "Anggota DPR dan panitia seleksi KPU sudah banyak urusannya, jangan lagi dibelenggu dengan masalah yang gak jelas juntrungannya ini," kata Hidayat.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007