Jakarta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I menargetkan untuk mampu meningkatkan kapasitas penumpang bandara hingga dua kali lipat dalam lima tahun ke depan.

"Kalau sekarang kapasitas sekitar 80 juta penumpang per tahun bisa meningkat menjadi sekitar 140 juta penumpang per tahun di 13 bandara yang dikelola AP I," kata Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi pada acara penandatanganan akta perjanjian pembiayaan belanja modal di Jakarta, Selasa.

Angkasa Pura I mengelola 13 bandara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Juanda, Bandara Sultan Hasanuddin, Bandara Sams Sepinggan, Bandara Frans Kaisiepo, Bandara Adisutjipto, Bandara Internasional Lombok, Bandara Sam Ratulangi, Bandara Syamsudin Noor, Bandara Ahmad Yani, Bandara El Tari, Bandara Pattimura, dan Bandara Adi Soemarmo.

Dari 13 bandara yang dikelola AP I, terdapat sembilan bandara yang sedang dalam proses pengembangan, di antaranya Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Ahmad Yani, Bandara Juanda, dan Bandara Sam Ratulangi.

Pengembangan sembilan bandara tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah pertumbuhan penumpang yang tercatat masih lebih tinggi dari kemampuan kapasitas bandara.

Selain itu, Angkasa Pura I juga menargetkan untuk mampu mengelola 10 bandara baru dalam lima tahun ke depan di antaranya Bandara Sentani, Bandar Udara Komodo, dan bandara Samarinda baru.

"Skala bisnis kami akan berubah signifikan dan proses pengembangan bandara ini butuh dukungan pendanaan," ujar Faik.

Ia mengatakan Angkasa Pura I menginvestasikan sekitar Rp18,8 triliun pada 2018 dan Rp17 triliun pada 2019. Secara total, Faik memperkirakan kebutuhan investasi dalam lima tahun ke depan mencapai Rp76 triliun.

Fasilitas kredit yang telah diperoleh Angkasa Pura I yaitu dukungan pendanaan senilai Rp5 triliun pada Desember 2018 dari PT Bank Tabungan Negara senilai Rp2 triliun, PT Sarana Multi Infrastruktur (Rp2 triliun) dan PT Bank BRI Syariah (Rp1 triliun).

Baca juga: Angkasa Pura I peroleh pendanaan Rp5 triliun untuk pengembangan bandara

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018