Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Dewi Gita melengkapi jajaran artis yang ditunjuk Yayasan Kanker Indonesia sebagai duta kampanye "Bantu Cegah Kanker Serviks". "Saya senang ditunjuk sebagai duta untuk kampanye oencegahan kanker serviks. Apalagi kakak dan kakak ipar saya adalah korban penyakit kanker jenis ini," kata Dewi Gita dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu. Sebelumnya, Yayasan Kanker Indonesia telah menunjuk tiga artis sebagai duta kampanye tersebut, yakni Ira Wibowo, Annisa Pohan, dan Chika Putri Bagaskara. Menurut Dewi, pengalaman melihat penderitaan saudaranya yang terkena kanker serviks membuat dirinya semakin bersemangat untuk ikut aktif dalam kampanye, yang mendorong kaum wanita agar segera memeriksakan kesehatannya. "Kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan. Saya akan memberitahukan apa saja yang saya ketahui tentang penyakit ini," kata isteri vokalis GIGI Band Armand Maulana tersebut. Ia juga mengatakan, kaum perempuan tidak perlu takut tetapi harus memeriksakan diri, karena semakin dini penyakit itu diketahui akan semakin mudah untuk mencegahnya. "Apalagi sekarang vaksin pencegahnya sudah ditemukan". Kampanye "Bantu Cegah Kanker Serviks" merupakan kegiatan sosialisasi pengetahuan tentang kanker yang menyerang kaum wanita itu. Menurut Yayasan Kanker Indonesia, berdasarkan data di rumah sakit, kanker serviks merupakan kasus terbanyak ditemukan di antara jenis-jenis kanker di Tanah Air, yaitu mencapai 27 persen. Hal yang tidak menguntungkan, lebih dari 70 persen pasien datang memeriksakan diri setelah tingkat penyakitnya mencapai stadium lanjut, sehingga sulit diobati dan menyebabkan tingginya angka kematian akibat penyakit tersebut. Kanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (Human Papllomavirus), yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit itu antara lain melakukan hubungan seks pada usia muda, sering berganti pasangan seksual, sering menderita infeksi di daerah kelamin, melahirkan banyak anak, kebiasaan merokok, dan defisiensi vitamin A,C dan E. Pada stadium dini, gejala kanker serviks sering tidak diketahui. Gejala baru dirasakan setelah 20 tahun, di antaranya pendarahan sesudah senggama, keluar keputihan atau cairan encer dari vagina, pendarahan sesudah menapouse atau dapat berupa keluarnya cairan kekuningan yang berbau busuk dan bercampur darah. Pada stadium lanjut itu, penderita biasanya mengalami nyeri pinggul dan kesulitan buang air kecil.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007