The Fed yang melakukan aksi pengetatan sekaligus pandangan dovish ke depannya membuat pasar diselimuti ketidakpastian sehingga menjadi kendala terjadinya aksi 'window dressing' tahun ini
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah karena masih dipengaruhi kebijakan the Fed yang menaikan suku bunga.

IHSG BEI dibuka melemah 30,93 poin atau 0,50 persen menjadi 6.116,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,01 poin atau 0,71 persen menjadi 978,05.

Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, mengatakan kenaikan suku bunga The Fed yang keempat pada tahun ini sebesar 25 basis poin menjadi biang utama tertekannya bursa saham global, termasuk IHSG.

"The Fed yang melakukan aksi pengetatan sekaligus pandangan dovish ke depannya membuat pasar diselimuti ketidakpastian sehingga menjadi kendala terjadinya aksi 'window dressing' tahun ini," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate (7-DRRR) di level enam persen dapat membantu IHSG tidak tertekan terlalu dalam.

"Tingkat suku bunga saat ini diyakini mampu untuk menurunkan defisit transaksi berjalan dan juga mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 303,90 poin (1,49 persen) ke 20.088,68, indeks Hang Seng melemah 294,05 poin (1,15 persen) ke 25.329,47, dan indeks Strait Times melemah 18,72 poin (0,61 persen) ke posisi 3.031,90.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018